Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Merantau, Kesempatan Belajar Mandiri dan Tahan Banting

25 Juni 2022   13:18 Diperbarui: 27 Juni 2022   00:44 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sering kali saya mendapatkan dana dari membantu paduan suara ini. Beberapa anggota paduan suara malah menawarkan bantuan. Mereka meminta saya bisa memberi les private kepada anak-anak mereka dan tentu saja saya dibayar untuk itu.

Dengan bayaran dari les privat ini, saya berhasil membiayai kegiatan pendidikan di Bogor. Juga untuk kebutuhan hidup lainnya.

Semangat Merantau Tetap Ada Hingga Kini

Cukup lama saya tinggal di Bogor. Selama 14 tahun. Sempat bekerja di Jakarta, namun tetap memilih Bogor sebagai tempat tinggal. 

Kebetulan, ada seorang dosen yang meminta beberapa anak untuk tinggal dan merawat rumahnya. Sementara beliau tinggal di mess.

Hingga tahun 2007, saya memutuskan untuk pulang ke Kupang dan bekerja di Kupang saja. Namun, sengat merantau saya tetap ada. Walaupun tinggal menetap di Kupang, tempat kerja saya tidaklah di Kupang. Saat ini, saya bekerja di Lampung.

Dan sesekali, ketika libur saya sempatkan diri untuk bertemu dengan teman-teman di Bogor, atau berkunjung ke Bogor. Tempat di mana saya ditempa menjadi orang yang mandiri dan tahan banting hingga kini.

Demikian beberapa pengalaman ketika merantau untuk belajar di rantau orang. Tak perlu khawatir. Intinya, jika kita baik kepada orang maka orang lain akan lebih baik lagi pada kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun