Sering kali saya mendapatkan dana dari membantu paduan suara ini. Beberapa anggota paduan suara malah menawarkan bantuan. Mereka meminta saya bisa memberi les private kepada anak-anak mereka dan tentu saja saya dibayar untuk itu.
Dengan bayaran dari les privat ini, saya berhasil membiayai kegiatan pendidikan di Bogor. Juga untuk kebutuhan hidup lainnya.
Semangat Merantau Tetap Ada Hingga Kini
Cukup lama saya tinggal di Bogor. Selama 14 tahun. Sempat bekerja di Jakarta, namun tetap memilih Bogor sebagai tempat tinggal.Â
Kebetulan, ada seorang dosen yang meminta beberapa anak untuk tinggal dan merawat rumahnya. Sementara beliau tinggal di mess.
Hingga tahun 2007, saya memutuskan untuk pulang ke Kupang dan bekerja di Kupang saja. Namun, sengat merantau saya tetap ada. Walaupun tinggal menetap di Kupang, tempat kerja saya tidaklah di Kupang. Saat ini, saya bekerja di Lampung.
Dan sesekali, ketika libur saya sempatkan diri untuk bertemu dengan teman-teman di Bogor, atau berkunjung ke Bogor. Tempat di mana saya ditempa menjadi orang yang mandiri dan tahan banting hingga kini.
Demikian beberapa pengalaman ketika merantau untuk belajar di rantau orang. Tak perlu khawatir. Intinya, jika kita baik kepada orang maka orang lain akan lebih baik lagi pada kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H