Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Via Dolorosa Menuju Kemenangan Jaya

15 April 2022   12:49 Diperbarui: 15 April 2022   12:55 1508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap dan perbuatan kasih dari Simon dan  Veronika, jarang kita temukan saat ini. Semua orang akan menghindar. Tidak mau membantu. Takut kena dampaknya. Khawatir, ikut dihukum atau dikucilkan oleh kelompok besar yang berseberangan. Akhirnya, memilih untuk diam dan berharap, persoalan yang ada segera berakhir.

Wajah Yesus diusap Veronika. Dok pribadi pada jalan salib di Gereja St Yoseph Naikoten, Kupang. 2 April 2010
Wajah Yesus diusap Veronika. Dok pribadi pada jalan salib di Gereja St Yoseph Naikoten, Kupang. 2 April 2010

 Ada juga yang merasa kasihan saat melihat orang lain susah. Seperti perempuan-perempuan yang menyaksikan perjalanan dan menangisi Yesus dalam perjalanan  menuju Golgota. 

Kasih, memang mudah diucapkan tapi susah dilakukan. Apalagi disertai sejumlah pengorbanan. Ketika saudara atau sahabat kita jatuh sengsara, kita cenderung menghindar untuk memberi pertolongan. 

Perihal jalan sengsara, umat kristen pun meyakini, setiap orang harus berani memikul salibnya. 

Salib kita, adalah perjuangan kita untuk mengatasi berbagai kesulitan dalam hidup. Salib kita, adalah perjuangan kita untuk hidup lebih baik. Hidup yang berkualitas, baik lahir maupun bathin. Jasmani dan rohani. 

Hidup, juga harus berguna bagi sesama. Menolong orang lain, bukan untuk dipuji. Tetapi agar yang dibantu, benar-benar terhibur dan tertolong. 

Sebab "Bantuan, sedikit pun yang diberikan akan sangat bermanfaat bagi yang benar-benar membutuhkannya". 

Selamat merefleksikan makna sengsara, wafat, dan kebangkitan Kristus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun