Tingkat bawah memiliki 80 lengkungan masuk, sedangkan tingkat kedua dan ketiga memiliki kolom-kolom bergaya Tuscan dan Ionik.
c. Kapasitas dan Penyusunan Tempat Duduk
Colosseum dapat menampung sekitar 50.000 hingga 80.000 penonton, membuatnya menjadi tempat pertunjukan terbesar di dunia kuno.Â
Penyusunan tempat duduk didasarkan pada hierarki sosial pada saat itu.Â
Bangku teratas diperuntukkan bagi warga biasa, sementara bangku di tengah diperuntukkan bagi kelas menengah, dan bangku paling depan diperuntukkan bagi elit dan petinggi.
d. Sistem Pencahayaan dan Atap
Di atas Colosseum terdapat atap yang disebut "velarium" yang digunakan untuk melindungi penonton dari panas matahari dan memberikan perlindungan terhadap hujan.Â
Sistem pencahayaan yang inovatif juga digunakan, dengan memanfaatkan lubang-lubang kecil di atap untuk memancarkan cahaya dan menciptakan efek pencahayaan dramatis di dalam arena.
e. Penggunaan Material
Colosseum dibangun dengan menggunakan batu bata dan beton, namun material yang digunakan bervariasi di setiap tingkatnya.Â
Lapisan luar terbuat dari travertine, sedangkan lapisan dalam terdiri dari batu bata. Banyak dari batu bata tersebut dipindahkan dan digunakan pada struktur lain setelah keruntuhan Kekaisaran Romawi.
f. Sistem Bawah Tanah
Di bawah Colosseum terdapat jaringan terowongan, ruang bawah tanah, dan lorong-lorong yang digunakan untuk menyimpan hewan buas, gladiator, dan perlengkapan pertunjukan lainnya.Â
Jaringan ini mencakup lift dan ruang-ruang pintu masuk yang dikenal sebagai "vomitoria" yang memungkinkan masuk dan keluarnya penonton dengan cepat.
Colosseum Roma tetap menjadi simbol penting sejarah Romawi dan salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Dari penjelasan di atas, apakah kamu jadi tertarik berkunjung ke tempat bersejarah ini?