Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Colosseum Roma, Tempat Bersejarah yang Menakjubkan di Italia

27 Juni 2023   11:55 Diperbarui: 27 Juni 2023   12:02 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Adriana Gonzaga on Pexels

Colosseum Roma jadi salah satu situs bersejarah terkenal di dunia yang terletak di kota Roma, Italia. 

Bangunan ini telah menjadi simbol keagungan dan kehebatan Kekaisaran Romawi pada masa lalu. 

Kamu tertarik berkunjung ke sini? Yuk, simak sejarah, arsitektur, dan keunikan Colosseum Roma yang membuatnya begitu menakjubkan hingga hari ini.

Colosseum Roma

Berikut ini sejarah dan keunikan arsitektur Colosseum Roma yang menakjubkan:

1. Sejarah Colosseum Roma

Colosseum adalah sebuah amfiteater megah yang terletak di Roma, Italia. Konstruksi Colosseum dimulai pada tahun 70 Masehi dan selesai sekitar tahun 80 Masehi, pada masa kekaisaran Romawi. 

Tempat ini dikenal dengan nama Colosseum karena terletak di dekat patung raksasa Kaisar Nero yang disebut Colossus. 

Dibangun oleh Kaisar Vespasian, Colosseum kemudian diteruskan oleh putranya, Kaisar Titus. 

Tujuan utama Colosseum adalah untuk menyelenggarakan pertunjukan gladiator, pertarungan hewan, dan acara-acara hiburan lainnya yang merupakan bagian penting dari budaya dan kehidupan sosial Romawi pada masa itu.

Amfiteater ini memiliki kapasitas besar yang dapat menampung antara 50.000 hingga 80.000 penonton. 

Struktur Colosseum terbuat dari batu bata dan beton, dengan tinggi sekitar 48 meter.

Bagian luar bangunan ini memiliki tiga tingkat dengan pilar-pilar raksasa yang memberikan gaya arsitektur klasik Romawi.

Pertunjukan di Colosseum melibatkan berbagai jenis pertarungan, termasuk gladiator yang berduel dalam pertempuran hidup atau mati, pertarungan binatang, dan reenactment pertempuran terkenal dari sejarah Romawi.

Pertunjukan ini sangat populer di kalangan rakyat Romawi dan menjadi simbol kekuasaan dan kemegahan Kekaisaran Romawi. 

Selama berabad-abad, Colosseum mengalami kerusakan akibat gempa bumi, perampokan material, dan penyalahgunaan. 

Namun, bangunan ini tetap menjadi salah satu ikon paling terkenal dan mengesankan dari Roma Kuno. 

Pada tahun 1980, Colosseum diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan menjadi salah satu keajaiban dunia yang menarik wisatawan yang mengunjungi Roma hingga saat ini.

2. Keunikan Arsitektur Colosseum Roma

Berikut ini rangkuman beberapa keunikan arsitektur Colosseum Roma yang paling ikonik:

a. Desain dan Bentuk

Colosseum adalah amfiteater besar yang terbuat dari batu dan beton. Dibangun pada abad ke-1 Masehi, struktur ini memiliki bentuk elips yang mengesankan. 

Dengan panjang sekitar 189 meter, lebar sekitar 156 meter, dan tinggi sekitar 50 meter, Colosseum adalah amfiteater terbesar yang pernah dibangun di dunia kuno.

b. Konstruksi Amphitheater

Colosseum dibangun dengan menggunakan teknik arsitektur yang sangat maju untuk zamannya. 

Strukturnya terdiri dari tiga tingkat, masing-masing memiliki arka bertingkat-tingkat yang dihiasi dengan pilar-pilar Korintus. 

Tingkat bawah memiliki 80 lengkungan masuk, sedangkan tingkat kedua dan ketiga memiliki kolom-kolom bergaya Tuscan dan Ionik.

c. Kapasitas dan Penyusunan Tempat Duduk

Colosseum dapat menampung sekitar 50.000 hingga 80.000 penonton, membuatnya menjadi tempat pertunjukan terbesar di dunia kuno. 

Penyusunan tempat duduk didasarkan pada hierarki sosial pada saat itu. 

Bangku teratas diperuntukkan bagi warga biasa, sementara bangku di tengah diperuntukkan bagi kelas menengah, dan bangku paling depan diperuntukkan bagi elit dan petinggi.

d. Sistem Pencahayaan dan Atap

Di atas Colosseum terdapat atap yang disebut "velarium" yang digunakan untuk melindungi penonton dari panas matahari dan memberikan perlindungan terhadap hujan. 

Sistem pencahayaan yang inovatif juga digunakan, dengan memanfaatkan lubang-lubang kecil di atap untuk memancarkan cahaya dan menciptakan efek pencahayaan dramatis di dalam arena.

e. Penggunaan Material

Colosseum dibangun dengan menggunakan batu bata dan beton, namun material yang digunakan bervariasi di setiap tingkatnya. 

Lapisan luar terbuat dari travertine, sedangkan lapisan dalam terdiri dari batu bata. Banyak dari batu bata tersebut dipindahkan dan digunakan pada struktur lain setelah keruntuhan Kekaisaran Romawi.

f. Sistem Bawah Tanah

Di bawah Colosseum terdapat jaringan terowongan, ruang bawah tanah, dan lorong-lorong yang digunakan untuk menyimpan hewan buas, gladiator, dan perlengkapan pertunjukan lainnya. 

Jaringan ini mencakup lift dan ruang-ruang pintu masuk yang dikenal sebagai "vomitoria" yang memungkinkan masuk dan keluarnya penonton dengan cepat.

Colosseum Roma tetap menjadi simbol penting sejarah Romawi dan salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Dari penjelasan di atas, apakah kamu jadi tertarik berkunjung ke tempat bersejarah ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun