Bagian luar bangunan ini memiliki tiga tingkat dengan pilar-pilar raksasa yang memberikan gaya arsitektur klasik Romawi.
Pertunjukan di Colosseum melibatkan berbagai jenis pertarungan, termasuk gladiator yang berduel dalam pertempuran hidup atau mati, pertarungan binatang, dan reenactment pertempuran terkenal dari sejarah Romawi.
Pertunjukan ini sangat populer di kalangan rakyat Romawi dan menjadi simbol kekuasaan dan kemegahan Kekaisaran Romawi.Â
Selama berabad-abad, Colosseum mengalami kerusakan akibat gempa bumi, perampokan material, dan penyalahgunaan.Â
Namun, bangunan ini tetap menjadi salah satu ikon paling terkenal dan mengesankan dari Roma Kuno.Â
Pada tahun 1980, Colosseum diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan menjadi salah satu keajaiban dunia yang menarik wisatawan yang mengunjungi Roma hingga saat ini.
2. Keunikan Arsitektur Colosseum Roma
Berikut ini rangkuman beberapa keunikan arsitektur Colosseum Roma yang paling ikonik:
a. Desain dan Bentuk
Colosseum adalah amfiteater besar yang terbuat dari batu dan beton. Dibangun pada abad ke-1 Masehi, struktur ini memiliki bentuk elips yang mengesankan.Â
Dengan panjang sekitar 189 meter, lebar sekitar 156 meter, dan tinggi sekitar 50 meter, Colosseum adalah amfiteater terbesar yang pernah dibangun di dunia kuno.
b. Konstruksi Amphitheater
Colosseum dibangun dengan menggunakan teknik arsitektur yang sangat maju untuk zamannya.Â
Strukturnya terdiri dari tiga tingkat, masing-masing memiliki arka bertingkat-tingkat yang dihiasi dengan pilar-pilar Korintus.Â