Pengguna software proprietary umumnya tergantung pada vendor untuk mendapatkan dukungan teknis, perbaikan bug, dan pembaruan fitur. Pengguna tidak memiliki akses langsung ke kode sumber untuk memperbaiki atau memodifikasinya.
c. Kontrol
Pengembang software proprietary memiliki kontrol penuh atas pengembangan, distribusi, dan dukungan software. Pengguna hanya memiliki hak yang diizinkan oleh lisensi yang mereka peroleh.
d. Keamanan
Karena kode sumber tidak terbuka untuk pemeriksaan publik, keamanan software proprietary bergantung pada keahlian dan upaya pengembang yang bertanggung jawab.
Pilihan antara menggunakan software open source atau proprietary tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna.Â
Software open source menawarkan fleksibilitas, kebebasan, dan kolaborasi, sedangkan software proprietary menawarkan dukungan vendor dan jaminan kualitas yang lebih tinggi.
Nah, itulah perbedaan software open source dan proprietary dalam sistem komputer. Berdasarkan perbedaan tersebut, masing-masing memiliki fungsinya masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H