Pengguna software proprietary umumnya tergantung pada vendor untuk mendapatkan dukungan teknis, perbaikan bug, dan pembaruan fitur. Pengguna tidak memiliki akses langsung ke kode sumber untuk memperbaiki atau memodifikasinya.
c. Kontrol
Pengembang software proprietary memiliki kontrol penuh atas pengembangan, distribusi, dan dukungan software. Pengguna hanya memiliki hak yang diizinkan oleh lisensi yang mereka peroleh.
d. Keamanan
Karena kode sumber tidak terbuka untuk pemeriksaan publik, keamanan software proprietary bergantung pada keahlian dan upaya pengembang yang bertanggung jawab.
Pilihan antara menggunakan software open source atau proprietary tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna.
Software open source menawarkan fleksibilitas, kebebasan, dan kolaborasi, sedangkan software proprietary menawarkan dukungan vendor dan jaminan kualitas yang lebih tinggi.
Nah, itulah perbedaan software open source dan proprietary dalam sistem komputer. Berdasarkan perbedaan tersebut, masing-masing memiliki fungsinya masing-masing.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI