Kehilangan orang tersayang bahkan bisa menimbulkan trauma mendalam bagi seseorang.Â
Trauma kehilangan orang tersayang adalah kondisi psikologis yang terjadi ketika seseorang kehilangan orang yang sangat penting atau dekat dengannya.
Trauma ini bisa terjadi karena kematian, perpisahan, atau kehilangan orang tersebut secara tiba-tiba atau secara mendadak.Â
Trauma kehilangan orang tersayang dapat menimbulkan berbagai macam emosi yang sangat intens dan kompleks.
Seperti kesedihan yang mendalam, rasa kehilangan yang kuat, kekosongan, kecemasan, dan rasa takut akan kehilangan orang lain.Â
Selain itu, seseorang yang mengalami trauma kehilangan orang tersayang juga dapat mengalami gejala fisik seperti sakit kepala, insomnia, kelelahan, dan gangguan makan.Â
Apakah kamu pernah merasakan gejala trauma ini? Langkah terbaik jika kamu mengalami ini adalah menghadapinya.
Trauma Kehilangan Orang Tersayang
Reaksi seseorang terhadap trauma kehilangan orang tersayang dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor.
Seperti hubungan mereka dengan orang yang telah hilang, keadaan kematian atau kehilangan tersebut, dukungan sosial yang diterima, serta sejarah emosional dan kesehatan mental seseorang sebelumnya.
Bahkah ucapan belasungkawa saja mungkin tidak cukup, sehingga untuk mengatasi trauma kehilangan orang tersayang, seseorang perlu mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental.Â
Terapi kognitif perilaku atau terapi trauma juga dapat membantu seseorang mengatasi gejala-gejala yang terkait dengan trauma kehilangan orang tersayang.Â
Selain itu, melakukan aktivitas yang membuat seseorang merasa tenang seperti meditasi, yoga, atau olahraga juga dapat membantu mengurangi gejala-gejala yang terkait dengan trauma kehilangan orang tersayang.
1. Trauma Kehilangan Seseorang dalam Psikologi
Trauma kehilangan orang dapat terjadi ketika seseorang mengalami kematian atau kehilangan yang signifikan dari orang yang dicintai atau sangat dekat dengannya.Â
Hal ini dapat memicu berbagai respons emosional dan psikologis, termasuk kesedihan yang mendalam, kebingungan, rasa kehilangan, dan kecemasan yang berlebihan.
Dalam kajian psikologis, trauma kehilangan orang sering kali dikaitkan dengan proses duka atau grieving.Â
Proses duka melibatkan serangkaian tahap emosional yang dijelaskan oleh Elisabeth Kubler-Ross, yakni: denial (penyangkalan), anger (kemarahan), bargaining (tawar-menawar), depression (depresi), dan acceptance (penerimaan).Â
Namun, bukan berarti bahwa semua orang mengalami tahapan ini secara seragam atau teratur, karena setiap individu bereaksi secara berbeda-beda terhadap kehilangan yang dialami.
Dalam psikologi, trauma kehilangan orang juga dapat memicu gangguan stres pasca-trauma (post-traumatic stress disorder/PTSD), yaitu suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala-gejala seperti flashbacks, mimpi buruk, perasaan cemas yang berlebihan, dan ketegangan yang kronis.
Kondisi PTSD seringkali membutuhkan perawatan khusus, seperti terapi atau obat-obatan. Kehilangan orang yang dicintai juga dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, seperti hubungan sosial, kepercayaan diri, dan kinerja kerja.Â
Oleh karena itu, sangat penting untuk mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman, serta mungkin juga mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau konselor, untuk membantu mengatasi trauma kehilangan orang.
2. Cara Menghilangkan Trauma Kehilangan Orang Tersayang
Mengatasi trauma kehilangan orang tersayang bisa menjadi proses yang panjang dan sulit, tetapi ada beberapa strategi psikologis yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat pemulihan.Â
Berikut adalah beberapa saran yang bisa membantu kamu mengatasi trauma kehilangan orang tersayang secara psikologis:
a. Berbicara dengan Orang yang Dipercayai
Membicarakan perasaan kamu dengan orang yang kamu percayai bisa sangat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat pemulihan trauma ini.Â
Berbicara tentang kehilangan dengan seseorang yang memahami situasi kamu bisa membantu kamu meredakan emosi dan merasa lebih tenang.Â
Kamu juga bisa mencari dukungan dari kelompok dukungan atau konselor jika merasa sulit untuk berbicara dengan orang terdekat.
b. Kelola Emosi
Mengatasi trauma kehilangan orang tersayang bisa menyebabkan perasaan sedih, marah, dan kebingungan yang intens.Â
Menerima emosi ini dan memungkinkan diri kamu untuk merasakannya dapat membantu kamu bisa mengatasi rasa sakit yang dirasakan. Cobalah untuk mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat seperti menulis di jurnal, berolahraga, atau bermeditasi.
c. Jadilah Sabar dengan Diri Sendiri
Pemulihan dari trauma kehilangan orang tersayang bisa memakan waktu yang lama dan prosesnya akan berbeda-beda bagi setiap orang.Â
Oleh karena itu, jangan terlalu keras pada diri sendiri jika merasa lambat pulih. Jadi, sabar dengan diri sendiri dan beri waktu yang cukup untuk merasakan emosi kamu dan memulihkan diri.
d. Cari Cara untuk Menghormati Orang yang Hilang
Mencari cara untuk menghormati orang yang hilang bisa membantu kamu merasa lebih dekat dengan mereka dan mengurangi rasa kehilangan.Â
Kamu bisa mencoba membuat album foto, menanam pohon atau bunga, atau melakukan aktivitas yang orang tersayang sukai.
e. Terlibat dalam Kegiatan Positif
Mengikuti kegiatan positif seperti sukarela, olahraga, atau mempelajari keterampilan baru bisa membantu kamu merasa lebih baik secara psikologis dan fisik.Â
Kegiatan ini bisa membantu kamu mengalihkan perhatian dari kehilangan dan memberi Anda perasaan tujuan baru.
f. Pertimbangkan Terapi
Terapi bisa menjadi pilihan yang baik jika merasa kesulitan untuk mengatasi trauma kehilangan orang tersayang. Seorang terapis dapat membantu kamu menemukan cara-cara untuk mengatasi rasa sakit dan mempercepat pemulihan.
Mengatasi trauma kehilangan orang tersayang jadi proses yang sulit, tetapi dengan dukungan dan strategi psikologis yang tepat, kamu dapat meredakan rasa sakit dan mempercepat pemulihan pada dirimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H