Langkah selanjutnya dalam membuat pantun adalah dengan memilih jenis pantun yang ingin kamu buat sesuai dengan teman yang sudah kamu tentukan sebelumnya. Misalnya, jenis pantun anak jenaka, sukacita, nasihat, duka cita, dan lain sebagainya.
3. Menuliskan isi pantunnya lebih dahulu (baris ketiga dan keempat)
Langkah ketiga dalam membuat pantun anak-anak adalah dengan menuliskan isi pantun anak terlebih dahulu. Isi pantun yaitu kalimat yang ada di baris ketiga dan keempat.Â
Kamu harus memperhatikan isi pantun, sebab isi pantun harus mencerminkan tema dari pantun anak-anak tersebut.
4. Membuat kalimat sampiran (baris pertama dan kedua)
Selanjutnya, langkah dalam membuat pantun anak adalah menuliskan kalimat sampirannya. Sampiran pantun adalah kalimat yang ada pada baris pertama dan kedua.
Perlu untuk diingat, bunyi pada baris akhir harus mempunyai bunyi yang sama dengan baris ketiga, ya. Begitu juga dengan bunyi akhir pada baris kedua harus sama dengan bunyinya dengan akhir pada baris keempat.
5. Menggabungkan isi dan sampiran menjadi pantun
Langkah terakhir dalam membuat pantun anak-anak adalah dengan menggabungkan isi beserta sampiran supaya bisa menjadi pantun yang baik dan benar.Â
Jangan sampai kamu terbalik dalam urutannya. Urutan pantunnya adalah sampiran untuk baris pertama dan kedua, lalu isi pantun yang ada di baris ketiga dan keempat.
Contoh Pantun Anak-anak
1. Contoh pantun anak-anak Jenaka
Elok rupanya kumbang janti
Dibawa itik pulanglah petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah datang