Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

5 Langkah Membuat Pantun Anak-anak dengan Baik dan Benar!

12 Mei 2023   08:55 Diperbarui: 12 Mei 2023   08:55 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com/iqbalnuril

Langkah selanjutnya dalam membuat pantun adalah dengan memilih jenis pantun yang ingin kamu buat sesuai dengan teman yang sudah kamu tentukan sebelumnya. Misalnya, jenis pantun anak jenaka, sukacita, nasihat, duka cita, dan lain sebagainya.

3. Menuliskan isi pantunnya lebih dahulu (baris ketiga dan keempat)

Langkah ketiga dalam membuat pantun anak-anak adalah dengan menuliskan isi pantun anak terlebih dahulu. Isi pantun yaitu kalimat yang ada di baris ketiga dan keempat. 

Kamu harus memperhatikan isi pantun, sebab isi pantun harus mencerminkan tema dari pantun anak-anak tersebut.

4. Membuat kalimat sampiran (baris pertama dan kedua)

Selanjutnya, langkah dalam membuat pantun anak adalah menuliskan kalimat sampirannya. Sampiran pantun adalah kalimat yang ada pada baris pertama dan kedua.

Perlu untuk diingat, bunyi pada baris akhir harus mempunyai bunyi yang sama dengan baris ketiga, ya. Begitu juga dengan bunyi akhir pada baris kedua harus sama dengan bunyinya dengan akhir pada baris keempat.

5. Menggabungkan isi dan sampiran menjadi pantun

Langkah terakhir dalam membuat pantun anak-anak adalah dengan menggabungkan isi beserta sampiran supaya bisa menjadi pantun yang baik dan benar. 

Jangan sampai kamu terbalik dalam urutannya. Urutan pantunnya adalah sampiran untuk baris pertama dan kedua, lalu isi pantun yang ada di baris ketiga dan keempat.

Contoh Pantun Anak-anak

1. Contoh pantun anak-anak Jenaka

Elok rupanya kumbang janti

Dibawa itik pulanglah petang

Tidak terkata besar hati

Melihat ibu sudah datang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun