Ketekunan merupakan faktor pembentukan stratifikasi sosial dan menentukan apakah seseorang dapat mengubah strata atau tingkatan kelas dari bawah ke atas. Sifat stratifikasi sosial terbuka memang dinamis, sehingga memungkinkan untuk merubah tingkatan sosial.Â
2. Contoh Stratifikasi Sosial Tertutup
Bentuk lainnya adalah stratifikasi tertutup yang bersifat diskriminatif. Hal ini karena lapisan kedua, sulit untuk mewujudkan mobilitas vertikal. Karena setiap anggota kelas sosial hanya melakukan mobilitas horizontal. Contohnya adalah sistem kasta Hindu.Â
Sistem kasta mengelompokkan anggota masyarakat menjadi empat kasta yaitu Ksatria, Brahmana, Waisya dan Sudra. Di bawah sistem kasta, sulit bagi seseorang untuk berpindah kelas karena kasta berasal dari keturunan.Â
Contoh lain adalah sistem kasta yang menentukan hak waris seseorang, seperti sistem kasta di Kerajaan Inggris atau kerajaan Eropa lainnya. Seseorang yang merupakan keturunan raja atau ratu tentu akan dapat mewarisi atau meneruskan tahta raja atau ratu tersebut.
3. Contoh Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi sosial campuran merupakan gabungan sifat stratifikasi sosial tertutup dan terbuka. Itulah sebabnya contoh stratifikasi sosial ini juga memiliki sifat yang hampir mirip dengan dua bentuk stratifikasi tersebut.
Seseorang dapat berpindah ke kelas atau tingkatan sosial yang berbeda dengan berpindah ke suatu wilayah yang kelas sosialnya bersifat terbuka. Misalnya, jika ada orang yang termasuk dalam kasta Sudra, dia mungkin pindah ke daerah yang masyarakatnya.
Terutama yang tidak mengenal atau mengikuti sistem kasta. Contoh lain dari sifat campuran adalah sistem kasta Bali, yang membuat penduduk setempat sulit untuk mengubah status. Namun stratifikasi ini membuat orang dengan kasta tertinggi di Bali lebih leluasa untuk berubah.Â
Meskipun sulit bagi orang Bali untuk berpindah kasta di dalam suatu daerah, tetapi mereka masih dapat mengubah posisinya dengan pindah ke daerah lain. Tingkat kesulitan status sosialnya berubah memang tidak semudah stratifikasi terbuka. Namun ini tetap memungkinkan.
Terutama dengan kondisi tertentu dan faktor yang mempengaruhinya. Dalam praktiknya, status sosial terkadang menggunakan hukum adat yang sulit untuk disesuaikan. Hal ini karena juga berkaitan dengan identitas sosial di masyarakat tersebut.
Nah, itulah contoh stratifikasi sosial yang ada di masyarakat. Apakah kamu pernah menemukan contoh di sekitar lingkunganmu? Fenomena sosial semacam ini mungkin tidak asing kamu temukan. Bahkan, bisa datang dari lingkungan keluarga terdekat. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H