Tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu yang diumumkan oleh Kaisar Hirohito. Kabar ini kemudian menyebar ke Indonesia. Ini juga jadi latar belakang Indonesia merdeka.
5. Perseteruan Antara Golongan Muda dan Golongan Tua
Berita penyerahan Jepang kepada Sekutu sampai ke telinga anak-anak muda. Menurutnya, ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Kelompok pemuda itu kemudian menuntut agar kemerdekaan Indonesia dideklarasikan paling lambat pada tanggal 16 Agustus 1945. Namun, Soekarno-Hatta menolak gagasan tersebut.
Dwitunggal berpendapat lebih baik menunggu tanggal 24 Agustus 1945, hari kemerdekaan Indonesia yang dijanjikan Jenderal Terauchi.Â
Selain itu, Soekarno bersikeras menunggu deklarasi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Lagi pula, tidak ada tempat pertemuan antara yang tua dan yang muda.
6. Peristiwa Rengasdengklok
Dengan terhalangnya dialog dengan golongan tua, golongan muda tak punya pilihan selain membawa Soekarno-Hatta ke luar kota.Â
Rengasdengklok kemudian dipilih sebagai tempat mengamankan kedua tokoh bangsa tersebut. Peristiwa penculikan ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 untuk menekan Soekarno-Hatta agar siap memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.Â
Setelah perundingan, kelompok lama sepakat untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.Â
7. Rapat Di Rumah Laksamana Maeda