Pada tanggal 6 Agustus 1945, sekutu melancarkan serangan besar-besaran ke Jepang. Hiroshima, salah satu kota terpenting di Jepang, terkena bom atom. Sebuah ledakan besar kemudian menghancurkan seluruh kota.
Tiga hari kemudian, sekutu kembali melancarkan serangan bom nuklir di kota Nagasaki. Bom atom ini menyebabkan Jepang kehilangan banyak kekuatan.
2. Pembubaran BPUPKI dan Pembentukan PPKI
Jepang secara resmi mendirikan BPUPKI tanggal 29 April 1945. BPUPKI sengaja didirikan untuk menghimpun dan menyelidiki segala urusan Indonesia yang berkaitan dengan rencana kemerdekaan.Â
Organisasi ini mengadakan dua pertemuan pada awal berdirinya, yaitu 1 Juni 1945 dan 10-16 Juni 1945. Kemudian BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 dan dibentuknya PPKI (Panitia Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 9 Agustus 1945.Â
Organisasi inilah yang kemudian melanjutkan kegiatan BPUPKI dan menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk penyerahan kekuasaan ke Jepang ke Indonesia. PPKI beranggotakan 21 orang.Â
Jumlahnya bertambah menjadi 27 setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Asia Timur Raya. PPKI kemudian bertugas mematangkan dan mengesahkan rancangan undang-undang dasar dan falsafah negara yang telah digarap BPUPKI sebelumnya.Â
3. Pertemuan Tiga Pemimpin Nasional dan Jenderal Terauchi di Dalat
Jenderal Terauchi Hisaichi mengundang tiga tokoh nasional untuk bertemu di Markas Besar Tentara Daerah Selatan di Dalat, Vietnam. Tiga tokoh nasional, yakni Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat berangkat ke Vietnam pada 9 Agustus 1945.Â
Kemudian, pada 12 Agustus 1945 mereka bertemu dengan Jenderal Terauchi. Intinya, dalam pertemuan itu, Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia.
4. Jepang Secara Resmi Menyerah Kepada Sekutu