[caption id="attachment_384776" align="aligncenter" width="403" caption="Saling berbagi informasi di FB group RRR"]
2. Memposting materi edukasi tentang infeksi TORCH di media sosial.
Karena visi RRR adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang infeksi TORCH pada ibu hamil, maka kami pun membuat pamflet edukasi TORCH yang bebas dishare, didownload, dan disimpan. Tentu saja ini membutuhkan layanan internet, bukan?
[caption id="attachment_384777" align="aligncenter" width="384" caption="Album-album foto di FB group RRR"]
[caption id="attachment_384778" align="aligncenter" width="448" caption="Pamflet edukasi Rubella yang disebarkan secara online"]
3. Memposting video terapi untuk edukasi di channel YouTube RRR.
Puji syukur, saya masih diberkati oleh-Nya sehingga saya bisa membawa Ubii untuk fisioterapi. Tapi, nggak semua orangtua di RRR seberuntung saya. Ada beberapa keluarga yang belum bisa membawa anaknya untuk fisioterapi. Alasannya bisa karena keterbatasan biaya, ketidaktersediaan klinik dan jasa terapi di daerahnya (ada yang berdomisili di luar Jawa di mana jasa terapi belum ada), atau ketidaktersediaan transportasi untuk menjangkau klinik terapi yang lokasinya cukup jauh dari rumah mereka. Untuk anak seperti Ubii yang mengalami keterlambatan motorik, fisioterapi cukup krusial. Lantas bagaimana jika mereka belum bisa membawa anaknya untuk fisioterapi? Saya punya solusi sederhana. Jika Ubii fisioterapi, saya merekam beberapa gerakan terapis yang saya rasa cukup penting namun susah jika dijabarkan hanya dengan tulisan. Kemudian, saya upload video tersebut ke channel YouTube RRR agar bisa ditonton oleh anggota RRR. Yah, memang nggak seberapa solusi ini. Tapi, lebih baik ada gambaran sebagai bekal untuk dipraktikkan di rumah daripada enggak sama sekali, kan? Upload-upload video seperti ini tentu saja cukup menyedot kuota paket internet kami.
[caption id="attachment_384779" align="aligncenter" width="384" caption="Video Ubii yang saya upload di YouTube RRR"]
[caption id="attachment_384780" align="aligncenter" width="384" caption="Berbagi info pemasangan taping lewat video"]
4. Sharing pengalaman dan informasi selama membesarkan Ubii
Puji syukur, salah satu hal positif dari kondisi Ubii adalah saya jadi memiliki banyak teman. Ada saja yang add saya di BBM, Facebook, dan WhatsApp. Biasanya mereka menanyakan tentang bagaimana saya merawat Ubii. Ada pula yang curhat dan butuh didengarkan (eh dibaca ya berarti, hehehe) karena ia masih bingung dan galau menerima kenyataan gangguan kesehatan yang diidap buah hatinya karena TORCH kongenital. Kadang ada pula yang menanyakan rekomendasi dokter atau rumah sakit yang mumpuni untuk menghandle pengobatan anak-anak dengan TORCH kongenital. Dan, ada juga yang ingin tahu dan belajar apa itu TORCH. Padahal saya bukan dokter atau tenaga kesehatan. Saya hanya ibu biasa saja. Tapi, saya senang jika bisa membantu sedikit dan berbagi pengalaman. Untuk itu, paket internet saya nggak pernah nggak terpakai. Pasti terpakai. Bahkan, kadang-kadang kuota saya habis sebelum waktunya. Rasanya nggak sampai hati jika nggak menanggapi curhatan dan pertanyaan mereka. Walaupun saya akui saya nggak selalu cepat dalam membalas pesan-pesan mereka. Maaf ya...