Dear Indosat,
Kesedihan saya bukannya tanpa alasan. Ternyata tingkat kesadaran masyarakat, khususnya para ibu dan calon ibu, mengenai TORCH ini masih begitu rendah. Padahal TORCH mudah menjangkiti siapa saja tanpa kenal usia. Padahal dampaknya begitu berat sehingga anak-anak buah cinta kami yang harus menanggungnya. Di sini, saya membicarakan infeksi TORCH pada ibu hamil ya. Karena jika menjangkiti dewasa yang TIDAK hamil, dampaknya bisa dibilang NGGAK serius. Fokus saya adalah bagaimana mengenalkan TORCH ini pada masyarakat, khususnya kaum perempuan yang kelak akan menjadi ibu. Di Indonesia, pemerintah memberikan perhatian besar pada isu kesehatan autisme, down syndrome, HIV/AIDS, thalasemia, ASI, dan lain sebagainya. Isu TORCH sendiri belum begitu diperhatikan. Mau menyalahkan pemerintah? Kok rasanya nggak akan merubah apa pun. Maka dari itu, saya putuskan bergerak. Meskipun dari enol. Pada 2 Oktober 2013, saya membentuk komunitas bernama Rumah Ramah Rubella (RRR). RRR adalah online based community. Kami masih berumah di group Facebook. Sebagian besar aktivitas kami adalah gencar bergerak di dunia maya melalui berbagai media sosial. Pelan-pelan, RRR bisa mulai punya kegiatan offline seperti seminar pengenalan TORCH gratis untuk masyarakat, workshop terapi mendengar gratis untuk para orangtua dengan anak tuna rungu, gathering keluarga, dan pembuatan merchandise untuk fund raising. Beberapa kali, saya dan teman-teman di RRR menerima undangan berbagi di instansi atau organisasi, baik dengan dan tanpa imbalan apresiasi. Semua itu berangkat dari satu mimpi. Kami ingin mengenalkan apa itu TORCH, apa bahaya dan dampaknya untuk ibu hamil dan janin, serta bagaimana mencegahnya.
[caption id="attachment_384772" align="aligncenter" width="403" caption="Gathering keluarga RRR Jabodetabek"]
[caption id="attachment_384773" align="aligncenter" width="576" caption="Gathering keluarga RRR perdana"]
[caption id="attachment_384774" align="aligncenter" width="576" caption="Workshop terapi mendengar di Yogyakarta"]
Dear Indosat,
Dengan adanya RRR, saya nggak bisa lepas dari gadget dan media sosial. Otomatis, saya jadi boros pulsa untuk berinternet ria. Inilah kegiatan saya dan RRR yang memanfaatkan internet (dan tentu saja paket internetnya):
1. Berinteraksi dengan anggota RRR di Facebook Group.
Group FB RRR terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung. Baik orangtua dengan anak berkebutuhan khusus akibat TORCH bawaan seperti saya, para tenaga kesehatan yang ingin membagikan ilmunya, atau masyarakat umum yang ingin tahu lebih lanjut tentang TORCH. Itu membuat banyak postingan bersliweran di dinding group FB kami. Lewat gadget, saya berinteraksi dengan mereka.
[caption id="attachment_384775" align="aligncenter" width="383" caption="Obrolan di Facebook group RRR"]