Mohon tunggu...
Gracela Valencia
Gracela Valencia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pembangunan Jaya

Mahasiswa program studi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mommy vs Daddy, Anak Lebih Dekat dengan Ibu atau Ayah?

3 Juni 2023   13:53 Diperbarui: 3 Juni 2023   13:57 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada fase ini, pusat libido anak ada pada anal. Anak mulai belajar buang air kecil dan air besar di tempat yang benar (Schultz & Schultz, 2017).

3. Phallic stage (3-5 tahun)

Pada fase ini, pusat libido anak ada pada alat kelaminnya, pada fase ini jugalah timbul oedipus complex dan anak perempuan mulai lebih menyukai ayahnya (Schultz & Schultz, 2017).

4. Latency period (5-12 tahun)

Pada fase ini, pusat libido seakan hilang dan tidak muncul dan akan timbul lagi ketika pubertas tiba (Schultz & Schultz, 2017).

5. Genital stage (>12 tahun)

Pada fase ini, anak mulai mengembangkan minat seksual yang kuat pada lawan jenis (Schultz & Schultz, 2017).

Ilustrasi: ibu dan anak laki-laki, sumber: https://www.freepik.com/free-photo/young-mom-holding-her-baby-air-blank-space_13309070.htm#query=mom%20and%
Ilustrasi: ibu dan anak laki-laki, sumber: https://www.freepik.com/free-photo/young-mom-holding-her-baby-air-blank-space_13309070.htm#query=mom%20and%

Oedipus Complex pada Anak Laki-laki

Freud percaya pada fase phallic, anak laki-laki mulai membentuk identifikasi dengan ayahnya dan ingin menjadi seperti ayahnya. Kemudian anak laki-laki itu juga mengembangkan hasrat seksual dan menginginkan ibunya untuk dirinya sendiri (Feist et al., 2021). Kedua keinginan ini awalnya berjalan dengan berdampingan, tapi tak lama kemudian anak laki-laki akan menyerah dengan keinginannya untuk menjadi seperti ayahnya dan memunculkan keinginan yang lebih besar lagi untuk memiliki ibunya untuk dirnya sendiri. Pada tahap ini, anak laki-laki melihat ayahnya sebagai saingannya dalam mendapatkan cinta dari ibunya. Setelah oedipus complex anak laki-laki berhasil ditekan atau dileburkan, hasrat seksual anak laki-laki yang mengingini ibunya berubah menjadi perasaan cinta yang lembut dan anak laki-laki akan melihat ayahnya sebagai role model untuk menentukan apakah sebuah perilaku benar atau salah (Feist et al., 2021).

Ilustrasi: ayah dan anak perempuan, sumber: https://www.freepik.com/free-photo/young-father-with-beautiful-little-baby-his-arms_5604017.htm#query=dad%
Ilustrasi: ayah dan anak perempuan, sumber: https://www.freepik.com/free-photo/young-father-with-beautiful-little-baby-his-arms_5604017.htm#query=dad%

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun