Mohon tunggu...
Grace KeziaFebriana
Grace KeziaFebriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student Majoring in Communication Science at Atma Jaya University Yogyakarta

Nugas terus, refreshing kapan?

Selanjutnya

Tutup

Film

Menilik Sisi Feminisme dalam Film "Habibie & Ainun 3" (2019)

6 November 2021   16:20 Diperbarui: 6 November 2021   17:27 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tangkapan layar film Habibie & Ainun 3

Sumber: Tangkapan layar film Habibie & Ainun 3
Sumber: Tangkapan layar film Habibie & Ainun 3

Singkatnya Ainun yang awalnya diremehkan serta direndahkan oleh seniornya Agus (Arya Saloka) serta Prof. Husodo (Arswendi Nasution) untuk bisa menjadi seorang dokter diakhir ceritanya ia membuktikan kepada seluruh teman-teman maupun dosennya bahwa ia bukan hanya bisa menjadi seorang dokter bahkan ia bisa menjadi lulusan terbaik di kampusnya. 

Sumber: Tangkapan layar film Habibie & Ainun 3
Sumber: Tangkapan layar film Habibie & Ainun 3

Selain itu, Prof. Husodo pun dibuat takjub kepada Ainun, bahkan disaat pengumuman kelulusan berlangsung ia pun mengutarakan bahwa ia belajar banyak dari sosok Ainun. 

Tidak hanya mengisahkan mengenai kehidupan Ibu Ainun semasa sekolah dan kuliahnya, Hubungan Ibu Ainun dan Ahmad yang pada saat itu merupakan mantan kekasihnya, Kisah pertemuan Ibu Ainun bersama Pak Habibie, serta nilai-nilai feminisme yang terkandung di dalamnya. 

Di dalam film ini juga terkandung beberapa sudut pandang mengenai pola pikir orang Indonesia pada masa itu yang disampaikan oleh Ahmad (Jefri Nichol) yang pada saat itu menjadi kekasih dari Ibu Hasri Ainun Besari. 

Oleh karena itu, film ini sangat direkomendasikan untuk dijadikan salah satu pilihan tontonan karena akan ada banyak sekali pelajaran-pelajaran yang akan kalian dapatkan di dalamnya. 

Daftar Pustaka:

Ryan, M. (2012). An Introduction to criticism. UK: WILEY-BLACKWELL

Nuryati. (2015). Feminisme Dalam Kepemimpinan. Jurnal Raden Fatah, 16(16), 162-163

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun