Peneliti juga mendapatkan data siswa yang menjawab “ya” bagi yang pernah mengalami penyakit asam lambung dan siswa yang menjawab “tidak” bagi yang tidak pernah mengalami penyakit asam lambung. Data bagian ini dapat dilihat pada gambar 6.
Gambar 6
Peneliti juga memberikan pertanyaan dalam kuesioner untuk mendapat informasi mengenai aktivitas olah raga dan seberapa rutin kegiatan olah raga dilakukan. Berdasarkan data kuesioner, maka peneliti melakukan analisis dengan mengelompokkan data. Pengelompokan data yang dilakukan adalah dengan melihat seberapa banyak siswa yang rutin berolah raga namun menderita penyakit asam lambung. Informasi tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.
Tabel 4
Selain itu, peneliti mendapatkan serta mengumpulkan informasi tentang aktifitas olahraga dan rutinitas kegiatan kebugaran dengan mengelompokkan data yang tidak menderita penyakit asam lambung. Informasi tersebut dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5
Peneliti juga mendapatkan informasi mengenai siswa yang tidak pernah berolahraga namun tidak menderita penyakit asam lambung. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 6.