Mohon tunggu...
Grace Angelica Christy
Grace Angelica Christy Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMA

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Faktor-faktor Penyebab Penyakit Asam Lambung Selain Pola Makan dan Aktifitas Fisik yang Teratur

19 Januari 2022   23:00 Diperbarui: 20 Januari 2022   01:36 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Menurut Misnadiarly (2009)  dalam (Estefany 2019)    bahwa gejala   yang   dirasakan   seseorang yang menderita penyakit asam lambung adalah mengalami   nyeri ulu hati. Hal ini terjadi karena ada peradangan   pada   mukosa   lambung. Huzainah (2017) dalam  (Estefany 2019) menjelaskan jika peradangan   ini   tidak segera diobati maka hal ini dapat mengakibatkan   pendarahan.   

Peningkatan   asam   lambung  ini akan menimbulkan pergesekan antara dinding lambung dan usus halus sehingga menimbulkan rasa nyeri pada lambung. Gesekan tersebut dapat menjadi lebih parah pada saat lambung dalam keadaan kosong. Menurut Mahaji Putri (2018) dalam (Estefany, n.d.), gesekan ini  dapat menimbulkan pendarahan pada lambung. 

Oleh karena itu, orang yang mengalami penyakit asam lambung akan merasa mual, nyeri atau kembung pada perut, dan perih pada ulu hati. Hal ini juga dapat mempengaruhi penurunan nafsu makannya sehingga terjadi peningkatan suhu tubuh, wajah yang pucat, keringat dingin, dan bersendawa.

Penyakit asam lambung jika tidak ditangani dengan serius dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti anemia pernesiosa, penyempitan daerah antrumpylorus, hambatan penyerapan vitamin B12 dan zat besi. dan pendarahan pada lambung sehingga meningkatkan resiko seseorang akan menderita penyakit kanker lambung (Estefany 2019).

Hubungan Rutinitas Olah Raga dengan Penyakit Asam Lambung

Pengertian Olah Raga menurut Gale   Encyclopedia   of Medicine (2008), adalah aktivitas fisik yang direncanakan, terstruktur, dan dikerjakan secara berulang yang tujuannya adalah untuk memperbaiki atau menjaga  kesegaran  jasmani. Mosby’s  Medical  Dictionary (2009) mendefinisikan  olahraga sebagai  aktivitas   fisik yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan,   atau   memelihara   kesegaran (Anisa Firmanti 2014)

Olahraga     dapat     meningkatkan kecepatan  pernafasan  dan  jantung. Aktivitas Olah Raga juga dapat   menstimulasi   aktifitas   otot   usus sehingga dapat  membantu mengeluarkan limbah  makanan  dari  dalam  usus  lebih cepat.  Akibatnya, perut menjadi cepat kosong. 

David (2008)  dalam (Anisa Firmanti 2014) juga menjelaskan jika  olahraga dilakukan   terlalu  lama akan dapat meningkatkan  produksi  asam lambung dan memicu terjadinya penyakit asam lambung.  Oleh karena itu, olahraga   yang terlalu  lama  dapat  menimbulkan  gejala asam lambung   seperti  mual  dan  perih.  Jika perut tetap dibiarkan kosong dalam waktu yang lama, hal ini dapat menyebabkan ulkus dan perdarahan lambung.

Ada hubungan antara rutinitas Olahraga dengan penyakit asam lambung berdasarkan hasi penelitian yang dilakukan pada Organisasi Persaudaraan Setia Hati Ternate di Glagah Banyuwangi (Anisa Firmanti 2014) yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1/Dokpri
Tabel 1/Dokpri

Berdasarkan  hasil  penelitian  tersebut,   terlihat  bahwa   terdapat hubungan     antara     rutinitas     olahraga dengan  kejadian  penyakit  gastritis  pada Organisasi     Persaudaraan     Setia     Hati Terate   Di   Glagah   Banyuwangi   Tahun 2014. Hal ini terjadi karena responden   terlambat     makan     atau     mengabaikan makan  beberapa  menit  atau  jam  sebelum latihan    dimulai. Hal inilah yang menyebabkan asam    lambung responden  meningkat   sehingga mengakibatkan    mual,  perih   pada   perut, keluar   keringat   dingin,   dada   berdebar-debar   serta   kondisi   fisik yang  menjadi lemah. Jadi berdasarkan penjelasan ini, dapat dilihat adanya hubungan antara rutinitas olah raga dengan penyakit asam lambung.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun