Pentingnya Olahraga dan Senam Ceria Buat Anak-anak di Sekolah

Pelajaran apakah yang paling digemari oleh anak-anak SD? 

Coba kita ingat pelajaran yang paling kita sukai ketika SD, pada umumnya adalah pelajaran Olahraga atau PJOK. Setiap ada pelajaran olahraga, semangat anak-anak SD pasti luar biasa. Karena memang itulah masa-masa usia mereka, bermain dan belajar. Bergerak tanpa henti dan sangat antusias. 

Melihat semangat anak-anak SD setiap hari membuat hati kita pun sebagai guru menjadi semangat. Anak-anak SD tidak pernah off semangatnya, kecuali kalau bertemu dengan pelajaran yang tidak disukai, namun pada umumnya PJOK adalah pelajaran favorit kebanyakan anak-anak, apalagi ditambah dengan gurunya yang menyenangkan bukan menegangkan. 

Olahraga adalah kunci untuk kesehatan, energi dan suasana hati yang lebih baik bagi semua manusia. Mengapa anak-anak SD senang berolahraga karena dengan olahraga dapat membuat suasana hati mereka senang, ada gerakan secara fisik dan menyegarkan otak mereka dari berbagai pelajaran yang telah mereka pelajari. Olahraga seperti senam ceria dapat dilakukan setiap minggu secara bersama-sama dengan anak didik. 

Olahraga memperbaiki kesehatan dan memperpanjang usia. Untuk anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan dan pertumbuhan secara fisik sangat baik dapat melakukan olahraga dengan teratur. Seluruh bagian tubuh mereka dapat bergerak, yang membuat pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara holistik berjalan dengan baik. 

Olahraga teratur meningkatkan senyawa oksida nitrat yang memerintahkan otot halus dalam pembuluh darah untuk mengendur dan membuka, memudahkan darah mengalir lebih bebeas ke seluruh tubuh. 

Dengan rutin berolahraga, pembuluh darah kita dapat menjadi lebih kuat. Olahraga juga dapat mempertahankan dara berdenyut ke jantung, organ dan jaringan tubuh lainnya. Olahraga meningkatkan kesehatan organ-organ vital dan mengurangi resiko tekanan darah tinggi, stroke dan penyakit jantung.

(Dokumentasi Pribadi)

Olahraga menambah produksi glutation, yang merupakan antioksidan utama dalam semua sel. Kadar glutation yang tinggi melindungi otot dan jaringan lain dari kerusakan oleh radikal bebas dan penuaan dini untuk orang dewasa. 

Bagi anak-anak yang masih dibangku SD, dapat mempercepat pertumbuhan tinggi badan, jika berolahraga secara teratur. Akhir-akhir ini kita melihat informasi yang terjadi, bahwa anak-anak yang mengunjungi RSCM banyak yang sudah cuci darah, apakah penyebabnya ini? Mari kita melihat aktivitas anak-anak sekarang ini.

1. Ada istilah "mager"

Pesatnya tekhnologi yang semakin canggih mempunyai dampak negatif dan positif dalam pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Hampir semua anak didik khususnya di wilayah Jabodetabek yang sudah mengenal games, seperti Mobile Legend, Roblox dan berbagai jenis permainan lainnya. Sangat mudah bagi mereka mengakses dan memainkannya secara bersama-sama dengan temannya. 

Bermain game tentunya duduk untuk bergerak sama males, karena itu adalah istilah anak sekarang "mager" malas bergerak. Malas bergerak, fokusnya bermain games, konsumsi makanan tetap berlanjut, baik susu, makanan pokok, cemilan dan minuman lainnya. 

Dengan kondisi seperti ini, anak diam, duduk, bermain games, makanpun harus diantar ke kamar, atau harus disuapin karena bermain games, hal ini memiliki dampak yang buruk, karena tidak adanya pergerakan, selain dari pergerakan yang dilakukan di sekolah.

Anak-anak "mager", minuman dan makanan serba manis, sering minum-minuman botol yang membuat ginjal anak-anak menjadi rusak, kadang jarang minum air putih, karena lebih suka dengan minuam botol yang manis. 

Hal ini berdampak pada kesehatan ginjal anak, jadi kita jangan heran saat ini, jika banyak anak-anak yang sudah cuci darah. Konsumsi makanan banyak, namun pergerakannya kurang dan jarang olahraga.

2. Lebih cepat dan praktis

Minuman yang botol dan manis, memang lebih praktis, tetapi kita harus mengetahui kandungan apa yang terdapat dalam minuman tersebut. Jika terlalu sering meminum, minuman yang manis tanpa memperbanyak air putih, maka dapat dipastikan ginjalnya akan bermasalah, apalagi tidak dibarengi dengan olahraga. Minuman manis akan mengendap dalam darah, dapat mengakibatkan kerusakan ginjal dan juga obesitas. 

Olahraga yang teratur dapat mengurangi terjadinya risiko obesitas pada anak didik. Sebaiknya olahraga tidak hanya dilakukan di sekolah saja, tetapi juga di rumah. 

***

Senam Ceria salah satu olahraga yang disukai anak-anak. Mengapa dikatakan senam ceria, karena senam tersebut dilakukan dengan ceria. Senam ceria juga dapat menyegarkan semangat anak-anak dan membuat suana hati menjadi ceria. Tidak dapat dipungkiri ketika diadakan senam ceria, wajah anak didik menjadi ceria. 

Ada sesuatu yang sangat menari dari senam ceria tersebut, karena digerakkan dengan musik dan dilakukan bersama-sama dengan para siswa. Melakukan gerakan yang sangat sederhana, dengan musik yang menarik ditambah dengan guru yang memandu memberikan gerakan yang jelas, menjadi kesukaaan anak-anak didik.

Tidak heran jika memang guru PJOK adalah favorit anak-anak, karena anak murid dapat bergerak dengan bebas tanpa harus duduk diam dengan tenang, mendengarkan penjelasan guru. 

Senam ceria dan olahraga bersama adalah pembelajaran wajib yang harus ada di sekolah. Selain meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara fisik dapat juga mencerdaskan otak  anak didik. 

Apa yang baik bagi otak adalah baik bagi jantung, organ tubuh lainnya dan juga kulit. Olahraga dapat memperbaiki alirah darah ke semua organ dalam tubuh, karena itu jangan "mager" malas gerak, agar otak kita semakin cerdas, pertumbuhan, perkembangan tubuh anak didik tidak terhambat dan bertumbuh dengan baik.