Pesatnya tekhnologi yang semakin canggih mempunyai dampak negatif dan positif dalam pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Hampir semua anak didik khususnya di wilayah Jabodetabek yang sudah mengenal games, seperti Mobile Legend, Roblox dan berbagai jenis permainan lainnya. Sangat mudah bagi mereka mengakses dan memainkannya secara bersama-sama dengan temannya.Â
Bermain game tentunya duduk untuk bergerak sama males, karena itu adalah istilah anak sekarang "mager" malas bergerak. Malas bergerak, fokusnya bermain games, konsumsi makanan tetap berlanjut, baik susu, makanan pokok, cemilan dan minuman lainnya.Â
Dengan kondisi seperti ini, anak diam, duduk, bermain games, makanpun harus diantar ke kamar, atau harus disuapin karena bermain games, hal ini memiliki dampak yang buruk, karena tidak adanya pergerakan, selain dari pergerakan yang dilakukan di sekolah.
Anak-anak "mager", minuman dan makanan serba manis, sering minum-minuman botol yang membuat ginjal anak-anak menjadi rusak, kadang jarang minum air putih, karena lebih suka dengan minuam botol yang manis.Â
Hal ini berdampak pada kesehatan ginjal anak, jadi kita jangan heran saat ini, jika banyak anak-anak yang sudah cuci darah. Konsumsi makanan banyak, namun pergerakannya kurang dan jarang olahraga.
2. Lebih cepat dan praktis
Minuman yang botol dan manis, memang lebih praktis, tetapi kita harus mengetahui kandungan apa yang terdapat dalam minuman tersebut. Jika terlalu sering meminum, minuman yang manis tanpa memperbanyak air putih, maka dapat dipastikan ginjalnya akan bermasalah, apalagi tidak dibarengi dengan olahraga. Minuman manis akan mengendap dalam darah, dapat mengakibatkan kerusakan ginjal dan juga obesitas.Â
Olahraga yang teratur dapat mengurangi terjadinya risiko obesitas pada anak didik. Sebaiknya olahraga tidak hanya dilakukan di sekolah saja, tetapi juga di rumah.Â
***
Senam Ceria salah satu olahraga yang disukai anak-anak. Mengapa dikatakan senam ceria, karena senam tersebut dilakukan dengan ceria. Senam ceria juga dapat menyegarkan semangat anak-anak dan membuat suana hati menjadi ceria. Tidak dapat dipungkiri ketika diadakan senam ceria, wajah anak didik menjadi ceria.Â
Ada sesuatu yang sangat menari dari senam ceria tersebut, karena digerakkan dengan musik dan dilakukan bersama-sama dengan para siswa. Melakukan gerakan yang sangat sederhana, dengan musik yang menarik ditambah dengan guru yang memandu memberikan gerakan yang jelas, menjadi kesukaaan anak-anak didik.