Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup Apakah Sekadar Hidup

26 April 2024   09:32 Diperbarui: 26 April 2024   09:44 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kasih lebih besar dari apapun di bumi ini (dokpri)

Hidup, apakah sekedar hidup? Setiap orang yang ada di dunia adalah bagian dari kehidupan dan merupakan pilihan Allah untuk hidup. Namun apakah hidup hanya sekedar hidup? Adakah yang tahu bagaimana akhir dari hidup kita? Apakah yang ingin kita ciptakan selama hidup? Apakah ada yang tahu gambaran hidup seseorang ketika dia dilahirkan? 

Ada berbagai macam kehidupan yang kompleks, ada yang menggunakan hidupnya dengan sesuka hatnya, ada yang hidup seperti tidak mempunyai aturan, namun ada juga yang punya aturan dan sangat teratur hampir tidak ada flexibelitas dalam hidupnya. Banyak ragam dalam kisah kehidupan dalam kehidupan manusia yang sangat rumit.

bincang-bincang dengan lansia di Parsosoran, Garoga SUMUT 
bincang-bincang dengan lansia di Parsosoran, Garoga SUMUT 

Bagaimanakah agar hidup kita mempunyai kehidupan buat orang lain, bagaimana agar kita hidup berdampak buat orang lain sekalipun terkadang hidup kita seolah-olah terlihat terabaikan oleh karena memikirkan kehidupan orang lain. Untuk berdampak bagi orang lain dibutuhkan pengorbanan diri yang rela hati dan tidak pernah hitung-hitungan dalam hidup, namun tetap mempunyai hikmat dan bijaksana, karena yang kita hadapi setiap hari adalah kehidupan manusia yang bergerak. Manusia bergerak aktif dan berfikir, mempunyai ego dan keinginan duniawi yang jika tidak dapat mengendalikan diri akan jatuh terhadap berbagai pencobaan-pencobaan dan hidup dalam dosa. Dosa akan menjauhkan manusia dari Tuhannya, namun Tuhan bukanlah manusia yang tidak dapat mengampuni, Tuhan dapat mengampuni dosa-dosa kita, jika kita mau datang dan berserah memohon pengampunan dosa kepadaNya, maka Tuhanpun akan mengampuni dosa kita. 

mengajar anak-anak di dusun Parsosoran, Garoga, SUMT (dokpri)
mengajar anak-anak di dusun Parsosoran, Garoga, SUMT (dokpri)

Hidup, apakah sekedar hidup? Setiap orang yang sudah dewasa, pasti mempunyai tujuan hidup. Namun yang menjadi permaslaahannya adalah apakah kita sudah tahu tujuan hidup kita? Coba kita bertanya kepada anak SD, apakah tujuan hidupmu nak? atau yang sederahana, apakah cita-citamu nak? Mereka akan menjawab, dokter, polisi, guru dan lainnya, namun setelah mereka tamat SD, ditanya lagi, apa citamu-citamu kelak, berganti lagi, dan yang lebih parahnya ketika SMU ditanya, pilihan jurusannya apa nanti kalau sudah kuliah? Lihat nanti saja, jawaban yang banyak diterima. Ada juga yang menjawab buat apa kuliah?, aku mau menikah saja, ada banyak jawaban yang mencerminkan kehidupan seseorang. Namun mereka yang telah menentukan tujuan hidupnya dengan bimbingan orangtuanya akan tahu arah dan jalan yang benar tujuan hidupnya dan akan membentuk hidupnya seperti apa. Kitapun mungkin sebagian besar seperti itu, ya sudahlah, sudah kecemplung disini, ya dinikmati saja. 

kasih lebih besar dari apapun di bumi ini (dokpri)
kasih lebih besar dari apapun di bumi ini (dokpri)

Jadi memang untuk mengetahui arah dan tujuan hidup kita, seyogyanya ada tuntunan, arahan, dan bingkai kehidupan yang akan dijalankan oleh si anak ketika dia lahir ke bumi ini. Darimanakah dapatnya semua itu agar tahu arah dan tujuan hidupnya, tentunya dari orangtua masing-masing dan mau bejar dalam proses kehidupan. Kehidupan kita saat ini adalah hasil dari pengajaran orang tua kita, pembentukan diri di masyarakat, keingingan kita dan juga tidak luput dari faktor lingkungan yang mempengaruhi kita saat ini. Tidak ada orang yang mahir dan lancar dalam menjalani kehidupannya, semua selalu belajar dalam proses kehidupan,  bahkan sekalipun sudah berusia 100 tahun yang telah banyak makan asam dan garamnya tetapi masih dalam proses pembelajaran kehidupan walau sudah lebih paham. 

Kehidupan manusia yang sangat kompleks dan seperti benang yang kusut yang sulit untuk diperbaiki saat ini. Penulis menyampaikan hal ini, karena penulis melihat kejadian-kejadian di luar fikiran penulis saat ini, banyaknya narkoba yang membuat kehidupan seseorang rusak, akhlak, fikiran dan ada yang banyak meninggal karena narkoba, bahkan membunuh orangpun banyak, karena kecanduan terhadap narkoba. Yang kompleksnya para bandar narkoba menikmati kekayaan mereka dengan hidup mewah, sementara orang-orang yang menikmati narkoba hasil jualan dari bandar narkoba menderita. Betapa berat dunia ini harus melihat kerusakan hidup manusia yang sudah kompleks dan sulit diperbaiki, karena semua elemen kehidupan terkait satu dengan yang lainnya. Mau diberantaspun sulit, karena mereka yang berotoritas sendiri untuk memberantasnyapun ada di dalamnya, bagaimana mau menciptakan kehidupan yang seharusnya menjadi hidup namun jadi mati.

Hidup apakah sekedar hidup? Setiap orang yang telah mempunyai dan mengalami pembelajaran dan bertumbuh dalam hidupnya, inilah yang disebut dengan hidup menjadi hidup. Seorang yang dapat menggunakan waktunya untuk kehidupan yang berdampak dia adalah orang yang telah menemukan arti sebuah kehidupan. Hidup jangan mau hanya sekedar hidup, karena kita tidak tahu jam kehidupan kita kapan akan berhenti. Jika hidup kita belum menemukan arah dan tujuannya, walaupun kita sudah dewasa, maka temukan segera mungkin, jangan tunggu hari esok untuk dapat menemukan arti hidup kita masing-masing.

Jika kita salah dalam menjalani hidup kita yang sesungguhnya, putar baliklah, putar dan baliklah ke jalan yang benar. Seperti saat kita berada di jalan tol, jika kita salah arah jalan, maka kita akan putar balik dan kembali ke jalan yang benar. Walaupun mengudumel kenapa sih harus salah, kenapa tadi tidak ada yang info, kenapa, kenapa, dan kenapa. Namun siapakah sebenarnya yang berhak kita salahkan, ya diri kita sendiri, salah-salah sendiri jangan menyalahkan orang lain atas tindakan kesalahan yang kita lakukan, karena manusia sering menyalahkan orang lain untuk mencari pembenaran diri sendiri. Jika kita salah terimalah dengan rendah hati, agar dalam menjalani arah putar baliknyapun menjadi benar, jika dalam menjalani arah putar baliknya tetap menyalahkan orang lain dan tidak mau terima akan kesalahannya bisa-bisa putar baliknya lama, karena selalu ngedumel, marah, sombong, arogan, bisa-bisa dihajar sampai sadar sampai dapat menerima kesalahannya dengan rendah hati. Jika salah terimalah dengan rendah hati, minta ampun kepada diri sendiri dan orang lain terlebih kepada Tuhan, maka putar baliknyapun enak dan lempang.

Hidup, jangan mau sekedar hidup, karena hidup diciptakan untuk kehidupan bukan untuk kematian. Jika sudah selesai dalam menjalani kehidupan maka hidup kita akan mati sendiri tanpa kita minta, karena Sang Pemelihara Kehidupan telah menentukan jam kehidupan kita semua. Kita dapat mengetahui waktu kelahiran kita dan bisa juga direncanakan dengan tekhnologi saat ini, namun yang kita tidak pernah tahu adalah, jam kehidupan kita kapan akan berhenti, kapan, dimana dan bagaimana kita akan mati. Selagi masih hidup, pergunakanlah hidup kita di jalan yang benar dan berdampak bagi banyak orang lain dan diri sendiri. Hidup jangan sekedar hidup. Bertumbuhlah dan berbuah agar buah manis kehidupan kita dapat dinikmati orang lain tentunya buah yang manis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun