Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup Apakah Sekadar Hidup

26 April 2024   09:32 Diperbarui: 26 April 2024   09:44 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kasih lebih besar dari apapun di bumi ini (dokpri)

Jika kita salah dalam menjalani hidup kita yang sesungguhnya, putar baliklah, putar dan baliklah ke jalan yang benar. Seperti saat kita berada di jalan tol, jika kita salah arah jalan, maka kita akan putar balik dan kembali ke jalan yang benar. Walaupun mengudumel kenapa sih harus salah, kenapa tadi tidak ada yang info, kenapa, kenapa, dan kenapa. Namun siapakah sebenarnya yang berhak kita salahkan, ya diri kita sendiri, salah-salah sendiri jangan menyalahkan orang lain atas tindakan kesalahan yang kita lakukan, karena manusia sering menyalahkan orang lain untuk mencari pembenaran diri sendiri. Jika kita salah terimalah dengan rendah hati, agar dalam menjalani arah putar baliknyapun menjadi benar, jika dalam menjalani arah putar baliknya tetap menyalahkan orang lain dan tidak mau terima akan kesalahannya bisa-bisa putar baliknya lama, karena selalu ngedumel, marah, sombong, arogan, bisa-bisa dihajar sampai sadar sampai dapat menerima kesalahannya dengan rendah hati. Jika salah terimalah dengan rendah hati, minta ampun kepada diri sendiri dan orang lain terlebih kepada Tuhan, maka putar baliknyapun enak dan lempang.

Hidup, jangan mau sekedar hidup, karena hidup diciptakan untuk kehidupan bukan untuk kematian. Jika sudah selesai dalam menjalani kehidupan maka hidup kita akan mati sendiri tanpa kita minta, karena Sang Pemelihara Kehidupan telah menentukan jam kehidupan kita semua. Kita dapat mengetahui waktu kelahiran kita dan bisa juga direncanakan dengan tekhnologi saat ini, namun yang kita tidak pernah tahu adalah, jam kehidupan kita kapan akan berhenti, kapan, dimana dan bagaimana kita akan mati. Selagi masih hidup, pergunakanlah hidup kita di jalan yang benar dan berdampak bagi banyak orang lain dan diri sendiri. Hidup jangan sekedar hidup. Bertumbuhlah dan berbuah agar buah manis kehidupan kita dapat dinikmati orang lain tentunya buah yang manis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun