Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Love

Lepaskanlah....

17 Februari 2022   00:28 Diperbarui: 17 Februari 2022   21:37 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Sekalipun dia kehilangan seluruh keuangan dan asetnya, dia tidak pernah merasa kehilangan karena dia tidak menempatkan dasar dan tujuan hidupnya ke dalam harta,kekayaan, karena duit dapat dicari, tetapi jika kita kehilangan kasih Karunia Tuhan, hidup tidak ada lagi artinya.

Trauma, pernah ada, tetapi sudah pulih, dengan memberikan pengampunan, karena jika tidak memberi pengampunan maka diri sendiri yang terluka, sudah cukup dilukai oleh orang-orang berkali-kali, jadikan kekuatan cinta dan anugerah Tuhan semata yang  memulihkan roh dan jiwa. The Power of Love, hanya dengan cinta kasihlah jiwa kita sembuh, kita sendiri harus memutuskan untuk  menyembuhkan diri kita sendiri, melepaskan dendam, sakit hati, kecewa agar tidak menjadi akar pahit dalam diri.

Akar pahit dapat menjadikan diri kita tidak bertumbuh, tidak berkembang, hidup dibawah dendam, iblis berkeliaran di dalam pikiran dan jika itu dibiarkan dapat berakibat kematian. Jika kita hidup di dalam Tuhan, segala pergumulan pasti ada jalan keluar. Tidak ada pesta yang tidak usai.

 Mari melihat kisah Yusuf dalam Alkitab, banyak penderitaannya yang membuat jiwa dan hatinya menangis, pertama dia dijual oleh saudara-saudara kandungnya sendiri, kejam bukan...? 

Setelah itu difitnah oleh isteri Potifar, dimasukkan ke dalam penjara, di dalam penjara dapat mengartikan mimpi sang juru minum dan juru makan, setelah diberikan arti kepada sang juru minum dan juru makan Firaun, Yusuf berpesan agar meningatnya di penjaran, maksud Yusuf agar membebaskannya, tetapi dia dilupakan oleh mereka. Memang kadang hidup seperti itu, setelah mendapatkan pertolongan, terkadang yang ditolong lupa terhadap sang penolong, jangankan lupa, bisa jadi diazas manfaatkan seperti contoh kasus di atas. Tetapi pada akhirnya Yusuf mencapai puncak dan maksud Tuhan setelah Tuhan membentuk dan memahat dia dengan berbagai penderitaan, menjadi pimpinan di kerajaan Firaun dan bahkan menyelamatkan keluarganya dari kelaparan.

Betapa sakitnya perasaan Yusuf, kecewa, saat dia mengundang keluarganya untuk makan bersama di tempatnya, karena tidak tahan lagi mengingat kejamnya saudara-saudaranya dan berusaha berdamai dengan dirinya sendiri, hingga dia masuk ke dalam ruangannya menangis. Demikianlah kondisi Yusuf saat berusaha melepaskan dendam, sakit hati dari dirinya, berdamai dengan diri sendiri. Kejahatan dibalas dengan kebaikan.  

Yusuf adalah seorang yang memiliki integritas, hal ini terbukti saat ketika diajak oleh isteri Porifar untuk berjinah dia menolak karena itulah dia dimasukkan ke dalam penjara. Nah, kita juga mungkin pernah mengalami penderitaan, mungkin tidak sampailah seperti Yusuf, atau mungkin ada yang seperti Yusuf, jangan lemah, siapa tahu Tuhan mengangkat kita menjadi pimpinan di negara kita atau daerah kita, atau Tuhan ingin menyatakan kemulianNya melalui perjalan hidup kita. 

Hidup memang membuat kita bingung dan menderita jika dipertemukan dengan seorang mafia, penjahat, orang-orang yang suka melakukan kejahatan, pemfitnah, pemburit, pembunuh, bertemu satu saja dengan orang-orang yang saya sebutkan sudah membuat hidup kita menderita. Sebijakasana atau seselektif apapun kita dalam berteman jika memang jalan hidup kita sudah ditentukan oleh Tuhan, contohnya seperti Yusuf sudah maka kita harus menjalani dengan ikhlas. 

Saat dipertemukan dengan orang yang menyakiti kita, ingatlah berikan pengampunan dengan ikhlas, tulus tanpa harus menghakimi orang-orang yang telah menyakiti kita, berperilaku jujur terhadap diri sendiri dihadapan Tuhan, hanya dengan seperti itulah kita sembuh, kita sudah selesai dengan keeosian dan keangkuhan kita. Mari kita ingat semua orang sudah berdosa dan tidak satupun yang kudus, hanya oleh karena anugerah Tuhan sematalah kita menjalani hidup ini.  

Tetapi jikapun kejahatan yang dilakukan atas keinginan sendiri, maka dia adalah yang masuk dalam kelompok mafia dan penjahat. Setiap orang yang menyesatkan orang lain dengan sengaja atau menjatuhkan orang lain ke dalam dosa, adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan  salah satu dari orang-orang yang lemah ini. 

Dalam perjalanan hidup kita, tidak tahu siapa yang akan hadir dan mengisi hidup kita, apakah penjahat, orang baik, orang sirik, teman tapi mesra, teman tapi benalu, teman tapi penjilat, orang tulus, orang baik, semua berjalan seperti air sungai mengalir, tetapi jika mereka menjatuhkanmu, engkau tidak kuat dalam penderitaan maka engkau akan memilih jalan pintas mengakhiri hidupmu sendiri, karena itu teguhkan dan kuatkanlah diri di dalam doa dan permohonan dalam nama Tuhan Yesus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun