Mohon tunggu...
Grace Paramitha
Grace Paramitha Mohon Tunggu... Lainnya - Communication Student

Selamat membaca! Semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengupas Film Sang Penari Melalui Kehidupan Srintil Si Penari Ronggeng

19 Oktober 2020   13:39 Diperbarui: 31 Maret 2023   13:14 2135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu adegan dalam film Sang Penari| Dok Salto Film via majalahcobra.com



Ronggeng Sebagai Identitas Budaya Dukuh Paruk

Salah satu adegan dalam film Sang Penari| Dok Salto Film via medcom.id
Salah satu adegan dalam film Sang Penari| Dok Salto Film via medcom.id
Film Sang Penari banyak menampilkan sisi budaya lokal, khususnya mengenai ronggeng. Ronggeng Dukuh Paruk menjadi identitas budaya regional yang dimiliki oleh Dukuh Paruk. Penduduk Dukuh Paruk menggunakan ronggeng sebagai identitas yang mereka miliki dan karakterisitik daerah mereka.

Identitas budaya merupakan karakteristik atau ciri sebuah kebudayaan yang dimiliki oleh sekelompok orang yang kita ketahui batasan-batasannya jika dibandingkan dengan karakteristik atau ciri kebudayaan orang lain (Verulitasari & Cahyono, 2016). Faktor pembentuk identitas budaya adalah kepercayaan, bahasa, dan perilaku (Verulitasari & Cahyono, 2016).

Dukuh Paruk masih memiliki warisan sejarah yang cukup kuat serta bersifat turun-temurun. Ronggeng dipercaya akan membawa keberkahan dalam hidup mereka dan bagi tempat tinggal mereka. Warga Dukuh Paruk percaya bahwa menjadi ronggeng merupakan hal yang terhormat.

Bahasa yang digunakan dalam lantunan lagu saat pementasan ronggeng merupakan Bahasa Jawa, yang menunjukan bahwa kesenian ronggeng tersebut berasal dari daerah Jawa khususnya Jawa Tengah. Dukuh Paruk bertempat di Jawa Tengah, terlihat dari Bahasa Jawa yang mereka gunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari.

Perilaku atau gerakan-gerakan yang ada dalam tarian ronggeng menunjukan bahwa gerakan-gerakan tersebut menggambarkan perempuan Jawa. Pakaian yang digunakan oleh Srintil saat menari ronggeng seperti sampur dan kemben juga menunjukan bahwa tarian tersebut berasal dari daerah Jawa.

Daftar Pustaka

Kodrati, Finalia. (2011, November 2). Mengintip 'Sang Penari' dari Balik Lensa. Retrieved from VIVA.co.id:

Majalah Cobra. (2011, December 2). Di Balik Adegan Film Sang Penari. Retrieved from MAJALAH COBRA: 

Pudyadhita, Tiara. (2018, December). REPRESENTASI PEREMPUAN PENARI DALAM KESENIAN RAKYAT RONGGENG (STUDI SEMIOTIKA PADA FILM SANG PENARI). Interaksi Online, Vol. 1 No. 1, 9-10.

Verulitasari, E & Cahyono, A. (2016). NILAI BUDAYA DALAM PERTUNJUKAN RAPAI GELENG MENCERMINKAN IDENTITAS BUDAYA ACEH. Catharsis: Journal of Arts Education, Vol. 5 No. 1, 42.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun