Dengan perkembangan teknologi yang semakin masif di era globalisasi ini, negara-negara di seluruh penjuru dunia saling berlomba-lomba dalam penguasaan teknologi untuk memperoleh sebanyak mungkin sumber daya yang dapat menguatkan ekonomi negara tersebut.Â
Negara adidaya seperti Amerika Serikat dan China yang menjadi dominasi teknologi dan juga ekonomi global bersaing untuk menguasai pasar dari negara-negara berkembang dengan populasi yang sangat masif seperti Indonesia, India, dan banyak negara berkembang lainnya untuk memperbesar ekspansi dari perusahaan-perusahaan raksasa.Â
Indonesia memiliki segudang potensial dari segi ekonomi digital di masa yang akan datang. Terhitung pada 2021 Indonesia telah memiliki 2322 perusahan startup atau perusahaan yang baru mulai merintis yang kedepannya memiliki visi yang cerah untuk menjadi perusahaan-perusahaan besar yang dapat mendongkrak perekonomian negara, serta bersaing dengan perusahaan asing yang selama ini mendominasi pasar IndonesiaÂ
Hal ini didukung dengan Indonesia yang memiliki potensi besar dari segi sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) mengalami banyak perubahan sejak terjadinya pandemi Covid-19.Â
Untuk mengurangi serta menanggulangi penyebaran dari wabah virus ini baik masyarakat maupun perusahaan dipaksa merubah banyak kebiasaan dan juga cara interaksi dikarenakan interaksi fisik yang menjadi sangat terbatas.Â
Baik perusahaan startup maupun perusahaan besar harus mengubah berbagai aspek layanan dan juga cara kerja karyawannya selama pandemi ini. Secara tidak langsung inovasi-inovasi bisnis yang dilakukan perusahaan telah membuat layanan digital yang lebih baik dari sebelumnya kepada masyarakat.
Pengguna internet di Indonesia per Maret 2021 mencapai 212,35 juta jiwa, dan menjadikan Indonesia sebagai pengguna internet terbanyak ke-3 di Asia. Jumlah tersebut tentu merupakan prospek positif untuk Indonesia menjadi ‘pemain’ dalam dominasi pasar ekonomi digital di masa mendatang. Oleh karena itu, pemerintah mulai menggalakkan gerakan yang bernama akselerasi transformasi digital.Â
Akselerasi transformasi digital sendiri memiliki artian yaitu percepatan perubahan atau pemerataan penguasaan teknologi. Gerakan ini mendukung penuh baik masyarakat maupun perusahaan-perusahaan startup lokal yang ingin membuat berbagai inovasi atau terobosan-terobosan baru untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan bisnis asing yang selama ini menjadi pelaku pasar yang mendominasi di Indonesia.Â
Dukungan dari gerakan kolaboratif yang didukung oleh Merah Putih Fund, Indonesia Digital Tribe, Microcredential, dan juga beberapa BUMN lainnya ini terdiri beberapa bentuk.Â
Merah Putih Fund akan melakukan dukungan melalui kolaborasi bisnis dan modal yang akan menggalang dana sekitar USD 300 juta dari beberapa BUMN dan selanjutnya terbuka untuk menerima partisipasi pendanaan dari BUMN dan investor lain yang berada di Indonesia.Â
Indonesia Digital Tribe akan mendukung gerakan yang bertujuan untuk mempersiapkan talenta-talenta digital yang nantinya akan menjadi calon pendiri dari startup maupun pengusaha digital Indonesia yang akan diwujudkan melalui pelatihan-pelatihan digital.Â