Mohon tunggu...
Gouw Aij Lien
Gouw Aij Lien Mohon Tunggu... Psikolog - psikolog klinis

gouw aij lien

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Terapi Ekspresif: Praktik dan Manfaatnya

13 Oktober 2021   12:38 Diperbarui: 13 Oktober 2021   12:45 2987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Karena "penyembuhan melalui percakapan" ("talking cure") kurang praktis bagi banyak pasien, terapis secara bertahap mulai menggunakan terapi seni kreatif dalam treatment. Rumah sakit  psikiatrik utama seperti  Menninger Clinic di Kansas dan St. Elizabeth di Washington, DC, memasukkan, menggabungkan seni  dan terapi aktivitas dalam treatment  sebagai  modalitas yang menghasilkan  manfaat psikoterapeutik.

Peranan terapi ekspresif dalam praktek  treatment dan intervesi

Secara umum, seperti halnya konseling dan psikoterapi, sesi terapi ekspresif bisa dibuka dengan diskusi mengenai goals, kekuatiran, masalah yang sedang dihadapi individu, keluarga atau kelompok. Berbeda dengan terapis yang mengeksplorasi isu-isu  melalui percakapan, terapis ekspresif mendorong individu individu untuk menggunakan suatu bentuk komunikasi ekspresif sebagai suatu cara, alat untuk eksplorasi  lebih jauh.  

Sebagai contoh, klien mungkin diminta menggambar  image suatu ide, memainkan suatu situasi atau ikut serta berperan dalam suatu dialog dramatis, memanipulasi satu set figures dalam suatu kotak pasir (sandtray), menulis sebuah cerita pendek atau puisi, bermain dengan mainan atau barang-barang untuk pentas (props), atau menggunakan instrument music untuk mengekspresikan suatu perasaan. 

Tergantung pada klien, terapis bisa juga memulai suatu sesi dengan aktifitas pemanasan (warm-up activity) seperti olah raga.  misalnya menulis cepat, peregangan (stretches), gerakan sederhana, atau bersenandung irama yang familiar.

McNiff (1981) dalam karyanya The Art and Psychotherapy, mengamati bahwa terapi ekspresif memperkenalkan tindakan, action dalam psikoterapi dan bahwa  "tindakan dalam lingkup terapi dan kehidupan jarang terbatas pada suatu cara/mode ekspresi yang spesifik". 

Sementara percakapan masih menjadi metode tradisional  tukar menukar, saling memberi  dalam terapi dan konseling, para  praktisi terapi ekspresif mengetahui bahwa orang orang juga memiliki gaya ekspresif yang berbeda beda -- satu individu mungkin lebih visual, yang lain lebih taktil, dan seterusnya. 

Bila terapis mampu memasukkan, melibatkan, mencantumkan variasi kapasitas kapasitas  ekspresif ini dalam pekerjaannya dengan klien, mereka dapat lebih penuh mengembangkan kemampuan orang untuk berkomunikasi secara efektif dan otentik.

Manfaat dari Terapi Ekspresif

Sementara studi yang membuktikan efektifitas terapi seni pada berbagai pasien masih relatif sedikit, ada karakteristik terapi seni yang membedakan terapi ini dari terapi verbal semata-mata dan menggarisbawahi manfaatnya sebagai suatu bentuk treatment. 

Pertama dan yang utama, sementara kebanyakan terapi bergantung pada kata-kata untuk menyampaikan arti, terapi ekspresif memberikan klien kesempatan untuk mengeksternalisasikan pemikiran dan perasannya melalui gambaran visual. Membuat suatu gambaran (image), apakah gambar, lukiran atau patung, merupakan suatu pengalaman berpikir visual dan dapat menjadi sumber informasi tambahan bagi klien dan terapis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun