Mohon tunggu...
Goris Lewoleba
Goris Lewoleba Mohon Tunggu... Konsultan - Alumni KSA X LEMHANNAS RI, Direktur KISPOL Presidium Pengurus Pusat ISKA, Wakil Ketua Umum DPN VOX POINT INDONESIA

-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden Prabowo Subianto, "Mendayung di Antara Dua Karang"

31 Januari 2025   09:14 Diperbarui: 31 Januari 2025   09:36 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, Resiko Politik apa yang akan terjadi

Belakangan ini, publik di Tanah Air sedang menantikan  Pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, dimana hal dimaksud dapat membawa sejumlah keuntungan,  baik bagi Prabowo maupun bagi Megawati.

Dalam sudut pandang yang lebih terbuka, dapat dijelaskan bahwa, akan ada beberapa keuntungan yang mungkin diperoleh Prabowo dari pertemuan ini antara lain, adanya peningkatan dukungan politik karena Megawati adalah  tokoh penting dalam politik Indonesia dan pemimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), partai besar di Indonesia dan Partai Pemenang Pemilu Legislatif Tahun 2024.

Selain itu, pertemuan antara Prabowo dan Megawati dapat semakin memperkuat koalisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Presiden  Prabowo semakin mendapatkan keuntungan dalam membangun aliansi yang lebih kuat di pemerintahan. Koalisi yang lebih stabil bisa meningkatkan peluang sukses dalam pemilu berikutnya, atau dalam menjalankan kebijakan-kebijakan di pemerintahan pada saat ini.

Demikian juga, Prabowo Subianto akan mendapatkan Perspektif Baru, karena Megawati memiliki pengalaman yang lebih luas dalam politik Indonesia. Diskusi dengan Megawati bisa memberikan perspektif dan wawasan baru bagi Prabowo dalam menghadapi tantangan politik dalam menjalankan pemerintahan saat ini.

Dengan demikian,  pertemuan ini dapat menjadi langkah untuk mencapai konsolidasi kekuasaan yang lebih kuat, baik dalam pemerintahan maupun dalam meraih dukungan dari masyarakat.

Hal ini disebabkan karena, boleh jadi dan besar kemungkinan, Prabowo dan Megawati memiliki kesamaan pandangan tentang sejumlah isu penting yang sedang menjadi perhatian publik di Tanah air maupun di kalangan mancanegara.

Meskipun demikian, pada sisi yang lain, pertemuan Prabowo dan Megawati dapat menjadi sumber soal  tersendiri akan resistensi politik bagi Joko Widodo, karena Jokowi akan merasa bahwa akses dan referensi sumber kekuatan politiknya sedang mengalami degradasi serta  reduksi realitas atas  pengaruhnya terhadap Prabowo Subianto.

Sedangkan  bagi Prabowo Subianto, pertemuannya dengan Megawati Soekarnoputri merupakan mekanisme proses sosial politik bagi Presiden Prabowo Subianto untuk menjauhkan diri dari bayang-bayang residu politik Joko Widodo, sehingga dengan demikian, bagi Prabowo Subianto, meski Mendayung di antara Dua Karang, tetapi "sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui".

Dengan demikian maka,  langkah politik Presiden Prabowo Subianto untuk segera bertemu dengan Megawati Soekarnoputri merupakan keputusan politik Prabowo yang mengekspresikan How to get power dan How to use Power. (Bagaimana merebut kekuasaan, dan Bagaimana menggunakan kekuasaan),  dan hal itu sudah jelas didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia, sebagaimana yang dinyatakan dalam persepsi publik (Kompas, 20/1/25) bahwa,  tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sebesar 80,9 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun