Oleh karena itu, seperti apa dan Bagaimana Warna serta  Dinamika Koalisi Politik yang akan dibangun dan yang sedang didesain, akan sangat ditentukan oleh Jokowi sebagai The King Maker. Hal itu akan tampak terasa dan nyata terlihat, baik di Panggung Politik Depan, maupun di Panggung Politik Belakang Layar.
Dinamika dan Sinyalemen ini akan sangat berpengaruh terhadap Keputusan Politik yang sedang di Desain di balik layar, termasuk Siapa Calon Wakil Presiden yang akan berpasangan dengan Siapa Calon Presidennya.
Bahkan yang akan lebih spektakuler secara Politik adalah, berapa Pasangan yang akan bertarung di Pilpres 2024, apakah Tiga Pasang untuk Dua Putaran, atau hanya Dua Pasang untuk Satu Putaran.
Oleh karena itu, meskipun Pilpres baru akan diselenggarakan pada Tahun 2024, tetapi sesungguhnya Pertarungan Sengit sedang terjadi saat ini di balik layar.
Kekuatan Jokowi ini, merupakan manifestasi dari kerinduan dan harapan  masyarakat Indonesia untuk menuju kepada Indonesia Emas di Tahun 2045, melalui keberlanjutan kemajuan Indonesia yang sudah diletakan oleh Jokowi selama kurang lebih hampir 10 tahun masa kepemimpinannya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Oleh karena itu, meski dihina dan difitnah, tetapi Kekuatan Jokowi tak pernah pudar dan lapuk oleh derasnya  hujan politik dan tak pernah  lekang oleh panasnya persaingan politik, karena rupanya Jokowi dan para pendukungnya selalu percaya bahwa, "Hanya Pohon yang Berdaun Rimbun dan Berbuah Lebat yang akan diguncang  dan dilempari Batu"_, dan itulah Jokowi, _The King Maker Seng Ada Lawan !
Catatan : Tulisan ini adalah Opini Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H