Kain Jeans tidak dipisahkan dari sejarah kota Genoa. Sejarah itu juga tergambar dalam hadiah Kasula pada Paus Fransiskus. โBahan Jeans berwarna Putih terletak di bagian luar. Bagian dalam Kasula terbuat dari bahan yang lebih mahal lagi,โ kata La Professoressa Tiziana.
Jeans yang terletak di bagian luar Kasula ini memang tidak asal buat. Jeans itu lahir di kota Genoa. Jeans juga adalah simbol keseharian penduduk Genoa. Saat itu, Jeans menjadi pakaian andalan para nelayan di Regione Liguria (nama Provinsi yang menaungi kota Genoa). Pada abad Pertengahan, kain Jeans amat laku sebab harganya murah dan bertahan lama. Para pelaut (marinai) pun menggunakannya untuk menutup perahu, menutup layar perahuyang digunakan sebagai alat pelayaran.
Karena sifatnya ekonomis, kain Jeans pun dibuat dengan menambahkan warna Biru dan dipakai juga sebagai pakaian khas para pekerja pelabuhan (scaricatori del porto). Orang-orang pun tahu, para pemakai Jeans adalah pekerja pelabuhan. Mereka yang bertugas untuk mengangkut barang dari dan keluar dari kapal.
Kata โJeansโ berasal dari pengucapan bahasa Inggris untuk kata โGรจnesโ dalam bahasa Prancis. Kata Gรจnes adalah bentuk pengucapan dalam bahasa Prancis untuk kota Genova-Italia.
Jeans inilah yang dikembangkan oleh Jacob Davis bersama sahabatnya, Levis Strauss (1809-1902). Strauss adalah Pengusaha Jerman keturunan Yahudi. Dia menjadi warga negara Amerika Serikat dan suskses melalui perusahaan Jeans-nya Levis Strauss & Co.Perusahaan ini didirikan pada 1853 di kota San Francisco. Sejak 1873, Penjahit Jacob Davis bergabung di perusahaan ini. Saat ini, Levis Strauss & Coberoperasi di lebih dari 110 negara.
Kunjungan Paus Fransiskus pun membuka kembali sejarah, kehidupan, dan situasi warga Genoa saat ini. Mereka lahir dan dibesarkan bersama kain Jeans. Jeans dengan demikian adalah darah mereka. Darah adalah kehidupan. Dan, kehidupan inilah yang mereka persembahkan kepada Paus Fransiskus dalam kunjungan pada Sabtu, 27 Mei yang lalu.
Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.
PRM, 30/5/2017
Gordi