Dari Selatan Italia ini, Amri melayang jauh ke Jerman sana melewati Prancis. Polisi dan aparat keamanan pun heran dengan sepak terjangnya. Setelah membunuh melalui aksinya, Amriโentah dengan cara gelapโmeninggalkan Jerman dan kembali ke Italia. Sebelum ingin bersembunyi di Italia, Amri melewati Prancis dengan Kereta Api. Di sini, dia lolos dari pencarian polisi.
Kematian Amri bukanlah akhir dari ketakutan. Ketakutan itu tetap ada. Betapa warga Eropa memang sedang berduka dengan beberapa aksi bom akhir-akhir ini. Selain berita kematian Amri, Natal kali ini juga menjadi unik. Keunikannya persis muncul menjelang dan saat perayaan kelahiran Yesus ini berlangsung.
Dari Selatan Italia, diperkirakan 100 orang mati di tengah laut. Kedatangan kaum imigran pencari hidup layak ini memang belum berujung. Tanggal 24 Desember pagi, diperkirakan datang 417 orang di kota Augusta, Siracusa-Sicilia.
Jumlah ini hanya sebagian dari semua yang datang melalui laut dengan perahu kecil. Perjalanan dengan perahu kecil ini memang termasuk yang berbahaya. Bahayanya lebih besar daripada keselamatan sampai tempat tujuan. Bayangkan pada 2015 yang lalu, menurut data di Italia, sekitar 3.771 orang meninggal dalam perjalanan laut menuju Italia. Tahun 2016 ini yang sebentar lagi akan berakhir, sudah terdapat 4.824 orang meninggal di Laut Mediteraneo. Berarti, jumlah yang mati makin meningkat.
Masih banyak data lainnya yang menggambarkan kehidupan yang sulit saat ini di Eropa. Dengan situasi ini, bolehlah kita berasumsi bahwa masyarakat saat ini sedang hidup jauh dari kedamaian. Maka, pesan damai yang disampaikan Paus pada Perayaan Natal kali ini amat relevan.
Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.
SELAMAT NATAL untuk umat Katolik dan Kristen Protestan di seluruh Indonesia dan seluruh dunia.
PRM, 26/12/2016
Gordi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H