Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita è bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Berjemur di Pantai San Michele, Lokasi Favorit Warga Italia

11 Agustus 2016   13:30 Diperbarui: 11 Agustus 2016   19:17 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak Pantai San Michele dari tangga jalanan turun

Di dekat restoran selalu ada kamar mandi untuk umum. Di sini pengunjung bisa mandi dan buang air dengan gratis. Tidak ada pungutan. Petugas kebersihan mencek sesering mungkin agar keamanan dan kebersihannya terjaga.

Pasukan penjaga pantai selalu siaga di mana-mana. Saat kami kunjung, pengunjung memang banyak sekali. Tenda-tenda payung milik hotel terdekat semuanya sudah diisi. Penjaga pantai pun sibuk memonitor pengunjung yang banyak itu.

Mereka memang hadir di setiap sudut dengan rentang jarak sekitar 100-150 meter. Ada tenda kecil agak tinggi tempat mereka mengontrol. Dari situ, dengan mudah bisa mengontrol pengunjung yang tenggelam misalnya. Atau berada di daerah baya. Pluit dibunyikan biasanya saat ada pengunjung yang tenggelam atau masuk daerah bahaya.

Batu-batu penghalang ombak
Batu-batu penghalang ombak
Tetapi, ini jarang sekali. Ombak di pantai ini sudah ditahan oleh penyangga yang terletak agak ke dalam ke tengah pantai. Di sana dipasang kumpulan batu yang bisa mengurangi laju ombak. Ini bagian dari strategi mengurangi kecelakaan laut.

Inilah hebatnya orang Italia mengelola pantai. Mereka butuh pantai sebagai tempat berjemur di musim panas. Maka, mereka akan berusaha agar pantai itu bisa dimanfaatkan.

Kalau di Indonesia, saya yakin pantai yang sulit diakses seperti ini akan dibiarkan. Toh, Indonesia kaya pantai. Cari saja yang mudah diakses. Kalau bisa yang mudah mengapa cari yang sulit. Ini biasanya prinsip kita di Indonesia. Prinsip ini tidak berlaku di sini. Di sini, yang sulit pun dibuat mudah. Yang tidak bisa diakses pun dibuat bisa diakses.

Ini buktinya. Pantai di balik gunung pun menjadi pantai yang paling diminati. Padahal jaraknya jauh. Jarak yang jauh di mata ini diubah oleh orang Italia. Hasilnya pantai ini menjadi dekat di hati. Jauh di mata dekat di hati. Boleh jadi juga karena orang Italia saking gila-gilanya berburu keindahan pantai. Inilah cara orang Italia mengelola pantai.

Sudut lain dari Pantai San Michele
Sudut lain dari Pantai San Michele
Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.

ANC, 11/8/2016

Gordi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun