Mohon tunggu...
Gopas Siagian
Gopas Siagian Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

“Without deviation from the norm, progress is not possible.” \r\n― Frank Zappa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Di Balik Prahara Spionase Australia

25 November 2013   08:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:43 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media lokal tak perlu memperpanas situasi sehingga melahirkan ambivalensi yang memungkinkan munculnya demonstrasi terus-menerus. Yang dibutuhkan kedua belah pihak adalah permintaan maaf dari Australia, tak masalah jika permintaan maaf itu hanya semacam manner dan sifatnya retorikal karena toh pada akhirnya semua negara tetap melakukan spionase. Karena diakui atau tidak spionase adalah tindakan yang  sangat inheren dengan hubungan antar-negara.

Jika yang diungkapkan oleh mantan Kepala BIN dan Pemerintah Amerika yakni bahwa semua negara pasti melakukan aktivitas memata-matai adalah benar, bahkan bila perlu menggunakan cara-cara terlarang, saya yakin dan percaya ketika ada negara yang melakukan spionase dan ketahuan, cukup melontarkan permintaan maaf yang bersifat protokol dan menjamin bahwa hal yang sama tidak akan terjadi lagi, dan secara diam-diam memperbaiki sistem spionase mereka.

P. S. Tulisan ini saya publikasi juga di semenjana.blog.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun