Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bawah Jembatan Penyeberangan

2 Maret 2018   20:10 Diperbarui: 2 Maret 2018   20:17 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuncup-kuncup tunas jalanan yang tumbuh dari negeri ini,

Akan menjadi pohon perdu penghias jalan raya

Dan duri-durinya yang tajam menembus mata batin kita,

Menusuk fikiran kita,

Yang telah terbiasa menghapal berbagai teori pembangunan

Dan hukum tatanan bangsa,

Atau menjadi PR yang tak rampung dari zaman ke zaman

Dari balik kaca buram angkutan,

Halte bus bagai terumbu karang dalam keramaian kota,

Mengasuh kanak-kanak kita dalam pergulatan

Tukang keamanan menjelma makelar mencari penumpang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun