Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Pancaroba

12 September 2017   14:26 Diperbarui: 12 September 2017   14:33 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biru telaga tak pernah kering

Burung bebas lepas dari lapas...

Petani-buruh, tinggalkan kerontang

Terbius indah perkotaan,

Tergelincir menjelma gelandangan,

Terhimpit, jadilah kuli-kuli serampangan

Terpedaya di gang-gang pelacuran,

Lalu menjelma bak bunga-bunga plastik

Dan keberanian musnah di gerogoti virus materialistis

Mereka berbincang, menyeruput kopi

Diskusi tak berhenti,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun