Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Pancaroba

12 September 2017   14:26 Diperbarui: 12 September 2017   14:33 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka bicara tentang hari ini,

Di gubuk, pinggiran parit kecil.

Mereka bersandaran tangan dikepala

Kemarau,

Desah angin hangat memainkan ilalang,

Musafir datang...

Hanya sebentar lalu, berlalu memandang awan,

Biru telaga tak akan kering

Kepiting, belut, capung sembunyi.

Menunggu senyap

Dari gemeruh badai tiada tanda,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun