Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perdebatan di Angkot

5 September 2017   07:58 Diperbarui: 5 September 2017   09:37 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sketsa by. Yandi P. Aplouded

Wajah malam diam diam memudar

Di angkasa raya,

Gemerlap gemintang samar lalu menghilang

Karena fajar mulai nampak

Mengawali geriak langkah kaki

Mencari sesuap nasi,

Keremangan kabut enggan beranjak pergi,

Angin malam menyisakan dingin di jalanan

Yang di bawa angkot dari Gresik ke Surabaya

Menelusuri remang jalan

Dan cahaya lampu trotoar kini menjadi pucat pasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun