Mohon tunggu...
Taufan S. Chandranegara
Taufan S. Chandranegara Mohon Tunggu... Buruh - Gong Semangat

Kenek dan Supir Angkot

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Amaran Langit

26 Juli 2024   05:54 Diperbarui: 26 Juli 2024   05:56 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zirah Sangkala Hipokrisi.

Suluk Sekarjagad

Cinta hidup di antara manipulasi nurani, kabur berkelit sembunyi dalam samudra jelaga. Amarah, berimbang pesona estetis, ketika, magma menekan sukma.

Aku, besi. Aku bara. Ambang kinanti tak bertepi. Kesabaran seluas langit tak mampu mencipta syair rembulan. Jagat Dewa Batara, aku, melanggar sumpahku, mencuci rambutku dengan darah pengkhianat.

***

Sekarjagad Trembesi, usai memenggal kepala, Sanbi-dianggap berkhianat pada kelompok Bunga Nuansa. Risiko bermakna, Sekarjagad Trembesi, akankah kehilangan Gobin.

Apa boleh buat kekasih bisa dipungut kapan saja. Ini persoalan ideologi, kehormatan harus dijaga, kesucian Partai Bunga Nuansa di kawasan para kesatria utama di lingkar satu kekuasaan maharaja.

Memenggal kepala, Sanbi, bagi Sekarjagad Trembesi, merupakan tugas kesetiaan.

***

Gobin Santosan, tafakur di ujung Gunung Mahameru. Memaknai peristiwa pemenggalan kepala, Sanbi. Apa betul, dia, pengkhianatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun