Puctha membagi bentuk bangsa menjadi dua, yakni: bangsa dalam arti etno dan bangsa dalam arti nasional. Bangsa etno yakni suatu masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang bersaudara karena adanya persamaan darah, keturunan dan kebudayaan.Â
Bangsa nasional yaitu suatu masyarkat yang kesatuan organis yang mengikatkan dirinya dalam satu negara meskipun berbeda secara Ras dan kebudayan.Â
Satu tambahan yakni bangsa ideologis yakni suatu masyarkat yang mengikatkan dirinya pada suatu ajaran yang membuat mereka saling mengikatkan diri dalam satu persaudaraan.
Dilihat dari pembentukan bangsa Indonesia memiliki tiga elemen bangsa secara etno, ideologis, nasionalis. Untuk itu  bangsa dalam arti nasiolnalis harus bisa mengorganisir bangsa secara etnik/ etno dan ideiologis agar perbedaan yang ada dalam tubuh bangsa secara etno dan ideologis ini teroganisir dalam satu organisasi yang disebut Negara/nasional.
Kilas balik ke majapahit, sebagai kerajaan yang besar wilayah kekuasaanya dengan pusat kerajaan di pulau jawa bagian timur, dengan corak kepemimpinan jawa Dan Hindu-budha membuat kesetabilan kerajaan ini dengan kedaatangan agama Islam membuat kerajaan ini runtuh pada tahun 1478 M.Â
Prediksi keruntuhan kerjaaan majapahit sebab secara etno/etnis wilayah kekuasaan memiliki perbedaan kultur,ras kebudayaan dengan majapahit ditambah secara ideologi memiliki perbeDaan dengan wilayah kekuasaan sebut saja cirebon, demak.
Pakistan dan India pernah jadi negara jajahan ingris. kedua negara ini merdeka panda tahun 1947 diakibatkan perbedaan idologis (agama) meskipun secara etnis kedua Negara ini masih satu Ras, persamaan ideologis ini membentuk menjadi satu persaudaran, meskipun kedua negara memiliki ideologi lain(agama) yang menjadi warga negaranya akan tetapi pembentukan negraa nasionalnya disebbakan oleh ideologi yang Sama, India dengan hindunya, pakistan dengan Islamnya.
Negara Israel disatukan dengan kebangsaan ideologi, mereka melakukan aneksasi wilayah palestina karena ajaran ideologi mereka secara umum meskipun ada yahudi ortodok yang menentang aneksasi yang dilakukan sejak tahun 1948 kepada palestina.
Kembali ke negara Indonesia tercinta. Indonesia memiliki banyak bangsa dalam artian etnis. Kita bisa sebut bangsa melayu, bangsa Jawa, bangsa dayak, bangsa Papua dan lain-lain. Indonesia juga memiliki bangsa dalam artian ideilogi sebut saja Islam,Kristen, Hindu, Budha ,konghucu dan kepercayaan Lainya yang membentuk satu persaudaraan diantara pemeluk masing-masing ideologis.Â
Indonesia sangat beruntung memiliki pembentuk negara yang tidak egois mementingkan identitas kebangsaan secara ideologis Dan kebangsaan etnis. Pendiri bangsa mengorganisir kebangsaan ideologis dan etnis dengan mengambil kalimatun sawa yakni pancasila untuk hidup bersama dalam perbedaan yang ada dinegeri kita ini.Â
Namun hal itu bukan tanpa ada sebuah resiko perpecahan yang setiap saat akan datang jika keegoisan Diantara masing-masing perbedaan. Seokarno sebagai tokoh pemersatu negara Indonesia sudah meninggalkan kita semua , sampai presiden kita saat ini joko widodo dan semua warga harus memelihara harmoni perbedaan yang Kita miliki sangat rawan bubar sebagaimana contoh kerajaan majapahit, pakistan dan India, uni soviet.