Berfungsi untuk menghasilkan tanda bahaya jika situasi atau kondisi kebakaran berada dalam situasi yang berbahaya.
REALISASI
Pertama sekali sensor gas akan mengukur konsentrasi karbon monoksida dan sensor panas akan mengukur temperatur lingkungan ,kemudian hasil pengukuran tersebut dikirimkan dalam bentuk tegangan ke mikrokontroler untuk diproses ( dengan program ). Setelah hasil pengukuran tersebut selesai diproses maka akan menentukan apakah alarm akan dihidupkan atau tidak. Jika konsentrasi gas karbon monoksida dan suhu lingkungan berada pada kondisi ( level ) yang berbahaya maka alarm akan dihidupkan untuk memberikan tanda bahaya .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H