Dalam proses pembelajaran diperlukan interaksi guru sebagai pemimpin pembelajaran dan siswa sebagai
Â
subjek belajar. Kapasitas guru untuk membimbing dan mengontrol kelas selalu berkorelasi dengan keberhasilan atau kegagalan pelajaran. Secara umum peran pemimpin kelas adalah untuk mempermudah tercapainya tujuan pembelajaran. Seorang pemimpin yang baik harus berpegang pada prinsip-prinsip berikut, menurut pendiri pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara: (1) ing ngarso asung tulodo; (2) ing ngarso mangun karso; dan
(3)tut wuri handayani (Muhammad, 2017). Peran pemimpin di dalam kelas termasuk membina lingkungan belajar mengajar yang positif antara lain sebagai berikut :
1.Mendorong tercapainya tujuan dan pemeliharaan kekompakan dalam kelompok siswa yang bekerja atau belajar bersama, pemimpin melakukan peran-peran tersebut.
2.Mendorong keceriaan dan kegairahanbelajarsaat melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas, pemimpin harus berupaya menjadikan kelas sebagai tempat yang menyenangkan bagi siswa untuk belajar.
3.Pemimpin dapat membantu siswa merasa disertakan dan menjadi bagian dari kelompok dengan menanamkan dan memupuk perasaan ini dalam diri mereka.
Â
4.Pemimpin dapat memanfaatkan keuntungan yang datang dengan menjadi seorang pemimpin, tetapi tidak untuk mendominasi atau menggunakan lebih banyak kontrol atas bagaimana pembelajaran diimplementasikan. Sebaliknya, mereka dapat berkontribusi dengan menawarkan pendapatnya atau menambahkan konten yang menyimpang dari materi pelajaran untukmencapaitujuan pembelajaran yang diinginkan. Pemimpin dapat menciptakan pola pembelajaran yang lebih dinamis, inventif, dan efektif bagi siswa di lingkungan ini. Mentor juga harus mengakui kemampuan siswa yang masuk akal.
Guru dan siswa yang belajar di kelas dapat mengambil manfaat dari memahami prasyarat untuk pemimpin pendidikan pada umumnya. Guru memainkan peran penting dalam meningkatkan standar pengajaran di kelas. Tugas dan tanggung jawab seorang pendidik adalah meningkatkan mutu pendidikan peserta didik. Seorang pendidik tentunya harus memiliki sikap rendah hati dan lugas; kepribadian yang senang membantu, misalnya dengan mengajar siswa; masukan dan pendapat bagi siswa yang mengalami kesulitan; kesabaran dan kestabilan emosi di dalam
Â