“Buka topeng kalian. Buka!”
“Apa tidak cukup seluruh malam untuk kalian saja, heh?”
Orang gila itu berteriak-teriak di antara tenda-tenda yang mulai menjamur itu.
“Aku tahu. Aku tahu karena aku tidak gila.” Katanya lagi.
Orang-orang di dalam tenda hanya terdiam sebentar, lalu seperti angin pantai, teriakan-teriakan si pesakit itu berlalu di kuping dan pikiran mereka.
“Hanya orang gila,” Kata seorang lelaki paruh paya kepada pasangannya yang masih berseragam sekolah. Lalu mereka tertawa-tawa lagi, menyesap sebji kelapa muda berdua, dan saling meraba-raba lagi.
Dari dalam kepala orang gila itu, aku mencoba menenangkannya. Tapi, Ia tidak mau mendengar. Ia terus saja berceloteh,
“Apa neraka terlalu panas untuk kalian, heh?”
***
Padang, 2013-2014
Tulisan ini juga di posting di blog saya "www.mangdafi.wordpress.com" :)