Kencana, yang merasa bersalah atas tindakannya yang licik sebelumnya, berusaha untuk memperbaiki diri. Dia aktif membantu anggota kelompoknya, berbagi makanan, dan menunjukkan kebaikan hatinya yang sejati. Walaupun beberapa anggota kelompok masih ragu padanya, namun Kencana tetap gigih berusaha untuk membuktikan dirinya.
Surya, yang selalu menjadi sahabat setia Banteng, juga terus menjaga keharmonisan di antara anggota kelompok. Dia selalu mengingatkan bahwa persatuan dan saling menghormati adalah kunci keberhasilan kelompok mereka.
Suatu hari, datanglah kabar bahwa hutan mereka akan dirobohkan untuk dijadikan lahan pertanian. Banteng, Kencana, Surya, dan anggota kelompok lainnya merasa khawatir akan nasib mereka yang akan kehilangan tempat tinggal.
Banteng segera memimpin pertemuan darurat untuk mencari solusi. Mereka sepakat untuk mencari jalan keluar agar hutan mereka tidak dirobohkan. Kencana, yang kini telah mendapat kepercayaan dari anggota kelompok, turut aktif mencari solusi.
Setelah berdiskusi panjang, mereka berhasil menemukan solusi. Mereka menyusun proposal untuk menjadikan hutan itu sebagai taman konservasi alam yang dikelola bersama oleh mereka dan pemerintah setempat. Proposal mereka diterima, dan hutan itu pun selamat dari ancaman penggusuran.
Dari kejadian itu, Kencana belajar bahwa kebaikan hati dan kesetiaan adalah sifat-sifat yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin. Dia belajar bahwa kekuasaan sejati bukanlah untuk kepentingan diri sendiri, melainkan untuk kebaikan bersama.
Setelah berhasil menyelamatkan hutan mereka, kehidupan para babi di hutan belantara itu semakin tenteram. Banteng, Kencana, Surya, dan anggota kelompok lainnya hidup dalam harmoni dan saling menghormati satu sama lain.
Kencana, yang telah berubah menjadi babi yang baik hati dan bertanggung jawab, mendapat kepercayaan penuh dari Banteng dan anggota kelompok lainnya. Dia menjadi sahabat yang setia bagi Banteng dan Surya, serta selalu siap membantu sesama babi dalam kesulitan.
Surya, yang selalu menjadi contoh teladan dalam hal kebaikan hati dan pengorbanan, menjadi semakin dihormati oleh anggota kelompok lainnya. Dia selalu siap mendengarkan keluhan dan membantu menyelesaikan masalah anggota kelompoknya.
Banteng, yang telah pulih dari luka-lukanya, kembali memimpin kelompok dengan bijaksana. Dia mengajarkan kepada anggota kelompoknya tentang pentingnya kebersamaan, persatuan, dan kerja sama dalam menghadapi segala tantangan.
Hari-hari di hutan belantara itu pun berlalu dengan penuh kebahagiaan. Mereka belajar banyak tentang kehidupan, persahabatan, dan arti sebenarnya dari keberanian, pengorbanan, dan kebaikan hati.