Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer | SEO Content Writer

I am a learning person who enjoys sharing reviews about phenomena that occur in the universe. Hopefully what is shared will bring blessings to me and be useful for many people.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar dari Netflix, Fenomena Brilliant Jerks di Dunia Kerja Jadi Racun yang Merusak Harmoni dan Produktivitas Tim

27 Januari 2025   08:03 Diperbarui: 27 Januari 2025   08:08 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar dari Netflix, Fenomena Brilliant Jerks  Merusak Harmoni dan Produktivitas Tim (Freepik/Tirachardz) 

Jika individu tersebut bersedia berubah, berikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan sosial dan kecerdasan emosional mereka. 

Melansir LinkedIn Kim Scott, Atlassian, perusahaan perangkat lunak asal Australia, sukses menerapkan pelatihan ini sebagai bagian dari budaya kerja mereka. 

5. Prioritaskan Budaya Kerja Positif

Perusahaan seperti Netflix dan Atlassian menunjukkan bahwa menciptakan lingkungan kerja yang sehat lebih penting daripada mempertahankan talenta individu yang toksik.  

Dalam dunia kerja, lingkungan yang sehat bukan hanya mendukung kesejahteraan karyawan, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan inovasi. 

Menurut survei dari Gallup yang dilansir dari Forbes, 70% variasi dalam keterlibatan karyawan dipengaruhi oleh hubungan dengan rekan kerja dan manajer mereka. 

Dengan mengatasi brilliant jerks, perusahaan dapat memastikan tim yang harmonis, kreatif, dan berorientasi pada keberhasilan bersama.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun