Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer | SEO Content Writer

I am a learning person who enjoys sharing reviews about phenomena that occur in the universe. Hopefully what is shared will bring blessings to me and be useful for many people.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Fenomena Luka Inner Child: Ketika Toxic Parenting Dibalas dengan Oversharing di Sosial Media, Cukup Berhenti di Kamu!

16 Desember 2024   08:13 Diperbarui: 16 Desember 2024   18:16 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyebab dan Jenis-Jenis Inner Child

Adapun dilihat dari penyebabnya, Inner child dapat terbentuk dari berbagai jenis luka yang dialami saat kecil, di antaranya:  

1. Abandonment Wound

Yaitu, pengalaman ditinggalkan orang tersayang, seperti kematian, perceraian, atau kerap ditinggal sendirian. Sehingga membuatnya takut ditinggalkan, posesif, dan bergantung pada orang lain.

2. Neglect Wound

Yaitu, muncul karena diabaikan secara fisik atau emosional, seperti kurang perhatian,  pujian, atau perlindungan. Sehingga membuatnya haus validasi, pasif, dan enggan berbagi perasaan.

3. Guilt Wound

Yaitu, berasal dari perasaan bersalah mendalam akibat dimarahi, mengalami kekerasan, atau dipermalukan di masa kecil sehingga membuatnya sulit melepaskan rasa bersalah.

4. Trust Wound

Yaitu,  terbentuk karena pengkhianatan atau janji yang tidak ditepati, sering kali oleh orang tua. Sehingga membuatnya sulit mempercayai orang lain, sering curiga, dan menyepelekan janji.

Hubungan Inner Child dengan Attachment

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun