Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

I am a student of Journalistic Communication Studies, I actively read and share writing on several online media sites, both in the form of light articles, short stories, poetry and short opinions related to actual interesting issues. The reason I joined Kompasiana was because I was interested in the various features available to spread kindness to the public

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gen Z Bikin Heboh Lagi! "Relapse Phase" Jadi Tren Galau Terkini

3 November 2024   06:10 Diperbarui: 3 November 2024   07:41 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara Mengatasi Relapse Phase

Mengatasi relapse phase tentunya membutuhkan kesadaran akan kesehatan mental. Berikut ini beberapa cara agar tidak terjebak dalam relapse yang berulang.   

Alih-alih dihindari, emosi negatif sebaiknya dihadapi. Cobalah untuk mengenali sumber emosinya. Seperti, kalau mendengarkan lagu justru membuat relapse, cobalah disertai dengan journaling dan refleksi diri. 

Atau dapat dicoba dengan membuka diri kepada teman yang dapat dipercaya, agar setidaknya mereka membantu meredakan perasaan relapse dan mengurangi stres emosional. 

Dan yang paling utama yaitu menerapkan kebiasaan pola hidup sehat serta mengurangi penggunaan media sosial, alihkan dengan aktivitas produktif, berolahraga, makan enak dan tidur yang cukup. 

Itulah sekilas tentang asal usul dan pergeseran makna relapse, yang menyebabkan tren relapse phase, di mana orang-orang membagikan momen relapse serupa galau di media sosial. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun