Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

I am a student of Journalistic Communication Studies, I actively read and share writing on several online media sites, both in the form of light articles, short stories, poetry and short opinions related to actual interesting issues. The reason I joined Kompasiana was because I was interested in the various features available to spread kindness to the public

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fenomena Ghost Writer dalam Dunia Kepenulisan

9 Oktober 2024   09:25 Diperbarui: 9 Oktober 2024   09:26 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka membantu mengubah ide-ide yang kompleks menjadi narasi yang terstruktur dan menarik, sehingga memberikan manfaat nyata bagi para pembaca. 

Selain itu, ghost writer memfasilitasi penyebaran gagasan besar yang mungkin tidak bisa tersampaikan dengan baik oleh tokoh publik yang memiliki keterbatasan dalam menulis. 

Pengalaman hidup atau pemikiran filosofis penting yang seharusnya bisa dibagikan ke khalayak luas menjadi lebih mudah dipahami dan diterima dengan bantuan mereka. 

Dalam beberapa kasus, ghost writing merupakan sebuah kolaborasi kreatif yang terjaga, di mana ide dari pemilik karya digabungkan dengan kemampuan menulis sang penulis bayangan, sehingga tercipta karya luar biasa tanpa mengambil kredit sepenuhnya.

Dampak Negatif Ghost Writer

Salah satu dampak negatif dari ghost writing adalah krisis keaslian dan kejujuran. Ketika pembaca percaya bahwa sebuah karya merupakan hasil dari pemikiran dan usaha penulis, mereka bisa merasa dikhianati jika mengetahui kenyataannya. 

Ini menimbulkan pertanyaan etis: apakah layak seseorang menerima pujian atas karya yang tidak ditulisnya sendiri? Selain itu, ghost writing juga dapat mengurangi nilai kreativitas. 

Kreativitas yang seharusnya merupakan ekspresi individu justru berubah menjadi komoditas yang diperjualbelikan, mengaburkan batas antara seni dan industri, serta antara karya asli dan produksi massal. 

Di sisi lain, ketidaksetaraan dalam dunia kepenulisan juga menjadi masalah. Ghost writer seringkali tidak mendapatkan pengakuan yang pantas, meskipun banyak dari mereka bekerja keras menulis buku yang menginspirasi banyak orang. 

Bahkan, dalam beberapa kasus, mereka terikat oleh perjanjian yang melarang mereka mengklaim hasil karya mereka sendiri.

Apakah AI Ghost Writer Modern?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun