2. Diversifikasi Risiko
Orang kaya menggunakan utang untuk diversifikasi investasi tanpa harus melepaskan likuiditas mereka. Jika satu investasi tidak berjalan dengan baik, mereka masih punya cadangan dari investasi lainnya.
3. Memanfaatkan Suku Bunga Rendah
Saat suku bunga rendah, meminjam uang menjadi lebih murah dan menguntungkan. Mereka memanfaatkan kondisi ini untuk membiayai proyek atau usaha dengan biaya rendah, sehingga potensi keuntungan bisa jauh lebih besar.
4. Keuntungan Pajak
Bunga utang yang dibayar untuk keperluan bisnis dapat dikurangkan dari pendapatan kena pajak, sehingga mengurangi beban pajak. Ini membuat utang menjadi alat strategis untuk mengurangi kewajiban pajak.
5. Menjaga Likuiditas Keuangan
Utang memungkinkan orang kaya menjaga likuiditas mereka sehingga tetap punya dana cadangan jika ada peluang investasi atau kebutuhan mendesak, tanpa harus menjual aset.
Lantas, Bagaimana dengan Utang Negara, Produktif atau Konsumtif?
Pada Juni 2024, utang pemerintah Indonesia tercatat sebesar Rp 8.444,87 triliun. Utang negara umumnya digunakan untuk mendanai proyek infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, yang bertujuan meningkatkan produktivitas ekonomi.Â
Namun, dengan bertambahnya tahun ke tahun dan fluktuasi nilai ekonomi, jelas menimbulkan banyak kekhawatiran terkait keberlanjutan pembayaran utang di masa depan.