Teori psikologi menunjukkan bahwa perbandingan sosial dapat menyebabkan peningkatan stres dan kecemasan. Jobseekers yang terjebak dalam FOMO (Fear of Missing Out)Â dapat merasa tertekan untuk mengikuti tren yang sedang viral, bukan berfokus pada pengembangan diri.
3. Menggeserkan Fokus Utama
Menurut BPS (Badan Pusat Statistik), per febtuari 2024, terdapat lebih dari 7,2 juta pengangguran di Indonesia. Hal ini harusnya menjadi perhatian jobseeker, bahwa mendapatkan kerja dan berpenghasilan adalah fokus utama.Â
Terlalu terfokus pada citra di media sosial dapat mengalihkan perhatian dari pencarian peluang di dunia nyata yang seringkali terabaikan. Untuk itu penting memprioritaskan keterampilan dan pengalaman yang sesuai dengan posisi yang dicari.
Hal yang kerap kali dilakukan generasi Z dan milenial, dalam menghadapi trend, salah satunya adalah FOMO, yaitu fenomena psikologis yang terjadi ketika individu merasa khawatir kehilangan pengalaman berharga yang dimiliki orang lain.Â
Demiakian dalam konteks pencarian kerja, tagar desperate ini dapat mendorong jobseekers untuk melakukan hal-hal yang tidak konsisten dengan nilai dan tujuan mereka, hanya demi mengikuti tren. CMIIW (*)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H